Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk (Perseroan) yang merupakan produsen "laptop", Timothy Siddik menyebut tingginya kebutuhan laptop  bagi siswa yang belajar daring mendorong peningkatan penjualan laptop di Tanah Air.

Timothy, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Kamis mengatakan, kebutuhan laptop saat ini cukup besar, khususnya untuk siswa-siswi yang belajar daring di seluruh Indonesia, dengan potensi kebutuhan mencapai 45 juta.

"Oleh karena itu, kami fokus untuk menjual laptop untuk anak-anak sekolah melalui jaringan distribusi yang kami miliki," katanya.

Timothy mencatat, berdasarkan hasil kinerja keuangan tahun buku yang berakhir tanggal 30 September 2021, perseroan bisa meningkatkan Penjualan sebesar 132 persen secara year-on-year (YoY) dari Rp179,6 miliar di tahun 2020 menjadi Rp416,2 miliar di tahun 2021.

Peningkatan itu, turut meningkatkan laba bersih setelah pajak tahun berjalan sebesar 34,5 persen dari Rp32,2 miliar menjadi Rp43,3 miliar pada periode yang sama.

Dengan peningkatan penjualan, beban pokok pendapatan perseroan tercatat naik 175 persen YoY dari Rp123,2 miliar menjadi Rp339,2 miliar, sehingga perseroan berhasil mengantongi laba kotor sebesar Rp76,2 miliar, naik 35 persen YoY dari Rp56,5 miliar di tahun 2020.

Sementara itu, perseroan memiliki aset total sebesar Rp369 miliar, naik signifikan 239,5 persen dari Rp108,7 miliar di tahun 2020. Peningkatan aset secara signifikan ini terjadi terutama karena peningkatkan signifikan pada peningkatan piutang usaha dan persediaan (inventory).

Di sisi lain, total liabilitas Perseroan juga meningkat dari Rp60,9 miliar menjadi Rp265 miliar.

"Peningkatan liabilitas tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan liabilitas jangka pendek yang digunakan untuk modal kerja," tuturnya.

Kendati demikian, posisi rasio utang terhadap ekuitas perseroan masih terjaga baik di angka 0.6 dan rasio utang terhadap aset di angka 0.72.

"Pertumbuhan kinerja keuangan di kuartal III ini terjadi karena pertumbuhan penjualan dari semua segmen penjualan, baik B2C, B2B, maupun B2G. Sebagai satu-satunya merek perangkat TIK lokal yang masuk ke dalam ketiga segmen tersebut, Perseroan menikmati pertumbuhan yang signifikan di tahun ini," ujarnya.

Sementara itu, pencapaian kinerja keuangan perseroan hingga kuartal ketiga 2021 telah jauh melampaui target dan ekspektasi perseroan.

Penjualan dan laba bersih tumbuh secara signifikan. Atas pencapaian realisasi kinerja keuangan hingga kuartal tiga 2021 tersebut, perseroan menargetkan penjualan mencapai Rp700 miliar dan laba bersih setelah pajak di akhir tahun mencapai Rp70 miliar.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021