Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengkaji rencana induk ekonomi kreatif sebagai upaya memaksimalkan potensi di daerah ini menyusul sumber daya alam yang jumlahnya sedikit terutama di tengah pandemi COVID-19.

"Jadi kita harus memanfaatkan betul peluang ekonomi kreatif ini. Karena bisa menyerap tenaga kerja, bisa menciptakan identitas Kota Kediri. Selain itu, ekonomi kreatif ini adalah sumber daya yang dapat diperbaharui terus," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Kediri Chevy Ning Suyudi di Kediri, Rabu.

Chevy juga menekan bahwa perbedaan antara ekonomi digital dan ekonomi kreatif ini harus dipahami betul terlebih dahulu. 

"Dari beberapa diskusi yang saya lihat, memang harus ada pemahaman antara ekonomi digital dan ekonomi kreatif. Agar nantinya para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang nanti memiliki program terkait ekonomi kreatif ini bisa berjalan dengan baik," kata dia. 

Chevy juga mengatakan dalam diskusi tentang kajian rencana induk ekonomi kreatif yang dilakukan itu nantinya bisa menjadikan pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif memiliki arah sama dan waktu yang terukur dalam bagaimana menggerakkan ekonomi di Kota Kediri, terlebih lagi di tengah pandemi COVID-19.

"Sekali lagi kita sudah banyak melakukan upaya bagaimana menggerakkan ekonomi di Kota Kediri. Tapi saya pikir bisa membuat konsep yang membuat koridor kita bersama, supaya kita mempunyai arah yang sama dan waktu yang terukur," ujar dia.

Pihaknya juga mengatakan hasil diskusi yang dilakukan itu juga segera dilaporkan kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar untuk dijadikan program dan kegiatan hingga tahun 2024. (*)
 
 
 
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021