Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kini mulai menyasar para guru ngaji di perdesaan sebagai upaya meningkatkan kekebalan komunitas dan memperluas cakupan vaksinasi, seiring masih rendahnya persentase warga yang disuntik vaksin di wilayah ini.

Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Senin, guru ngaji menjadi sasaran vaksinasi karena cakupan program vaksinasi bagi guru ngaji masih rendah.

"Jadi, selain dalam rangka meningkatkan kekebalan komunitas, vaksinasi kepada guru ngaji ini juga dalam rangka memperluas cakupan realisasi vaksin di Pamekasan," katanya, menjelaskan.

Program vaksinasi bagi guru ngaji di Kabupaten Sumenep ini digelar di masing-masing kecamatan dan pelaksanaannya bersamaan dengan penyerahan bantuan guru ngaji. Pemkab bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam program serbuan vaksin.

Target guru ngaji yang hendak divaksin di Kabupaten Sumenep minimal sebanyak seribu orang, sesuai dengan jumlah guru ngaji yang menerima bantuan.

Bupati menuturkan pada awalnya memang ada sebagian guru ngaji yang menolak untuk divaksin COVID-19.

Namun, berkat upaya petugas yang inten memberikan arahan dan penyuluhan akan pentingnya disuntik vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sebagian guru ngaji yang awalnya menolak untuk divaksin itu, akhirnya menerima.

Arahan dari para ulama para tokoh dari sejumlah organisasi kemasyarakatan, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, menurut bupati juga sangat membantu dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Secara terpisah, Komandan Kodim 0827 Sumenep Letkol Inf Nur Cholis mengakui, kendala utama yang dihadapi anggotanya di lapangan karena banyak masyarakat yang terpengaruh dengan kabar bohong tentang bahasa vaksin COVID-19 yang beredar di sejumlah media sosial.

"Banyak pemahaman yang keliru di masyarakat tentang program vaksinasi ini. Tapi, berkat upaya serius anggota di lapangan, kini sudah semakin banyak warga yang sadar, bahkan banyak di antara mereka yang sebelumnya menolak, bersedia datang sendiri ke sejumlah gerai vaksin yang disediakan pemkab dan Kodim 0827 Sumenep," katanya.

Ia juga berharap para guru ngaji di Sumenep yang telah disuntik vaksin nantinya bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat dan bisa membantu petugas meluruskan paham yang salah tentang vaksin.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021