Kodim 0803 Madiun menyalurkan bantuan tunai untuk 4.800 pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) di wilayah Kota dan Kabupaaten Madiun, Jawa Timur, yang terdampak pandemi COVID-19.
"Hari ini, Kodim Madiun mulai menyalurkan bantuan tunai dari pusat untuk pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW). Saya imbau penyalurannya sesuai pendataan yang sudah dilakukan. Secara total ada 4.800 PKL dan warung yang terdata di wilayah Kodim Madiun," ujar Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol Inf. Edwin Charles saat penyaluran BTPKLW secara simbolis di Makodim Madiun, Jumat.
Menurut dia, masing-masing PKL dan pemilik usaha warung yang terdata, nantinya akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp1,2 juta.
"BTPKLW tersebut merupakan dukungan ekonomi bagi UMKM akibat adanya penerapan PPKM saat pandemi COVID-19. Ini merupakan dana hibah dari pusat," katanya.
Nantinya, penyaluran bantuan akan dilaksanakan melalui jajarannya di masing-masing kelurahan maupun desa. Adapun, penyaluran bantuan akan dilakukan oleh babinsa di masing-masing wilayah.
Wali Kota Madiun Maidi yang hadir dalam penyaluraan bantuan tersebut mengatakan hendaknya bantuan tersebut dapat digunakan dengan baik untuk menambah modal sehingga UMKM tetap berjalan.
"Dengan bantuan dari TNI ini, saya harap masyarakat bisa terbantu dan meringankan beban mereka selama pandemi," kata Wali Kota Maidi.
Pemerintah memberikan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) yang dikhususkan bagi sektor usaha mikro sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat pembatasan selama pandemi COVID-19.
Penerima BTPKLW adalah pedagang yang berada pada wilayah yang terkena PPKM Level 4 sesuai dengan ketetapan pemerintah. Selain itu, penerima BTPKLW juga pedagang kecil yang belum mendapatkan Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).
Bantuan UMKM dari program BPUM disalurkan melalui Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan dinas koperasi dan UMKM di masing-masing pemerintah daerah kepada sekitar 12 juta unit UMKM.
Kali ini, BTPKLW disalurkan melalui TNI dan Polri untuk 1 juta PKL dan UMKM, di mana, TNI menyalurkan sebesar 500 ribu PKL dan Polri 500 ribu PKL, dengan total anggaran dari pusat mencapai Rp1,2 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Hari ini, Kodim Madiun mulai menyalurkan bantuan tunai dari pusat untuk pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW). Saya imbau penyalurannya sesuai pendataan yang sudah dilakukan. Secara total ada 4.800 PKL dan warung yang terdata di wilayah Kodim Madiun," ujar Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol Inf. Edwin Charles saat penyaluran BTPKLW secara simbolis di Makodim Madiun, Jumat.
Menurut dia, masing-masing PKL dan pemilik usaha warung yang terdata, nantinya akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp1,2 juta.
"BTPKLW tersebut merupakan dukungan ekonomi bagi UMKM akibat adanya penerapan PPKM saat pandemi COVID-19. Ini merupakan dana hibah dari pusat," katanya.
Nantinya, penyaluran bantuan akan dilaksanakan melalui jajarannya di masing-masing kelurahan maupun desa. Adapun, penyaluran bantuan akan dilakukan oleh babinsa di masing-masing wilayah.
Wali Kota Madiun Maidi yang hadir dalam penyaluraan bantuan tersebut mengatakan hendaknya bantuan tersebut dapat digunakan dengan baik untuk menambah modal sehingga UMKM tetap berjalan.
"Dengan bantuan dari TNI ini, saya harap masyarakat bisa terbantu dan meringankan beban mereka selama pandemi," kata Wali Kota Maidi.
Pemerintah memberikan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) yang dikhususkan bagi sektor usaha mikro sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat pembatasan selama pandemi COVID-19.
Penerima BTPKLW adalah pedagang yang berada pada wilayah yang terkena PPKM Level 4 sesuai dengan ketetapan pemerintah. Selain itu, penerima BTPKLW juga pedagang kecil yang belum mendapatkan Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).
Bantuan UMKM dari program BPUM disalurkan melalui Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan dinas koperasi dan UMKM di masing-masing pemerintah daerah kepada sekitar 12 juta unit UMKM.
Kali ini, BTPKLW disalurkan melalui TNI dan Polri untuk 1 juta PKL dan UMKM, di mana, TNI menyalurkan sebesar 500 ribu PKL dan Polri 500 ribu PKL, dengan total anggaran dari pusat mencapai Rp1,2 triliun.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021