Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, membuka pusat layanan pengurusan administrasi kependudukan di Pulau Bawean, tepatnya di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, guna mempermudah pelayanan administrasi masyarakat tanpa perlu menyeberangi lautan.
 
Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Gresik Khusaini di Gresik, Kamis, mengatakan layanan yang diberi nama Trust in Bawean itu melayani pembuatan kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (E-KTP), kartu identitas anak (KIA), pindah tempat, akta kelahiran, dan akta kematian.
 
"Kami beri nama Trust in Bawean yang artinya singkatan dari Cepat Urus Administrasi Kependudukan di Pulau Bawean. Jadi cukup di masing-masing kecamatan," kata Khusaini, dalam siaran persnya kepada wartawan.
 
Khusaini menyebut secara menyeluruh pembukaan pusat layanan di Pulau Bawean dan layanan kependudukan di seluruh Kecamatan di Gresik menghabiskan anggaran Rp1 miliar, yang digunakan untuk memaksimalkan pelayanan sinergi.
 
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan pihaknya akan selalu fokus meningkatkan pelayanan di Pulau Bawean, salah satunya pelayanan cetak administrasi.
 
"Meski di tengah pandemi, semua warga harus memiliki e-KTP. Pasalnya, kartu indentitas itu bisa dipakai untuk vaksin dan menerima bantuan langsung tunai serta pelayanan kesehatan. Dan pelayanannya gratis tidak dipungut biaya," kata Gus Yani, sapaan akrabnya.
 
Sementara setelah dibuka beberapa pekan tercatat pusat layanan administrasi kependudukan di Pulau Bawean sudah melayani 500 warga yang melakukan perekaman e-KTP.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021