Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur memberikan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) bagi 130 tenaga program jalan bersih (projasih) di wilayah setempat sebagai wujud kepedulian terhadap pegawai dalam menjalankan tugas.
Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Kamis, mengatakan tenaga projasih merupakan garda terdepan dalam menjaga kebersihan Kota Madiun.
Oleh karena itu, ia berharap para tenaga projasih bisa melaksanakan tugasnya dengan maksimal, serta menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya dalam bertugas.
"'Chasing'-nya Kota Madiun itu salah satunya kebersihan. Maka, petugas kebersihannya wajib kita bina agar selalu aman dan selamat dalam menjalankan tugas," ujarnya saat membuka pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo Kota Madiun, Kamis.
Pemkot Madiun membekali tenaga projasih dengan seragam khusus. Mereka juga dilengkapi dengan peralatan kebersihan agar pekerjaannya lebih optimal. Selain itu, mereka pun menggunakan alat pengaman diri, khususnya, saat bekerja di tepi jalan umum.
Maidi berharap, keberadaan lingkungan Kota Madiun yang bersih dan asri agar bisa bisa dipertahankan, bahkan semakin ditingkatkan, sehingga warga Kota Madiun bisa tinggal di lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat.
"Karenanya, kebersihan lingkungan harus menjadi perhatian kita. Kota ini akan semakin ramai. Masalah sampah juga harus dicarikan solusinya sehingga, tidak menumpuk di kemudian hari," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun Agus Siswanta mengatakan dinasnya telah membekali tenaga projasih dengan peralatan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja, seperti seragam, sepatu, serta peralatan kebersihan lainnya.
Hal itu, kata dia, mengingat tugas yang mereka kerjakan setiap harinya cukup berat, antara lain membersihkan sejumlah akses jalan di seluruh Kota Madiun.
"Pelatihan ini kami berikan agar para tenaga projasih dapat bekerja dengan nyaman dan aman di jalan raya," kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Kamis, mengatakan tenaga projasih merupakan garda terdepan dalam menjaga kebersihan Kota Madiun.
Oleh karena itu, ia berharap para tenaga projasih bisa melaksanakan tugasnya dengan maksimal, serta menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya dalam bertugas.
"'Chasing'-nya Kota Madiun itu salah satunya kebersihan. Maka, petugas kebersihannya wajib kita bina agar selalu aman dan selamat dalam menjalankan tugas," ujarnya saat membuka pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo Kota Madiun, Kamis.
Pemkot Madiun membekali tenaga projasih dengan seragam khusus. Mereka juga dilengkapi dengan peralatan kebersihan agar pekerjaannya lebih optimal. Selain itu, mereka pun menggunakan alat pengaman diri, khususnya, saat bekerja di tepi jalan umum.
Maidi berharap, keberadaan lingkungan Kota Madiun yang bersih dan asri agar bisa bisa dipertahankan, bahkan semakin ditingkatkan, sehingga warga Kota Madiun bisa tinggal di lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat.
"Karenanya, kebersihan lingkungan harus menjadi perhatian kita. Kota ini akan semakin ramai. Masalah sampah juga harus dicarikan solusinya sehingga, tidak menumpuk di kemudian hari," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun Agus Siswanta mengatakan dinasnya telah membekali tenaga projasih dengan peralatan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja, seperti seragam, sepatu, serta peralatan kebersihan lainnya.
Hal itu, kata dia, mengingat tugas yang mereka kerjakan setiap harinya cukup berat, antara lain membersihkan sejumlah akses jalan di seluruh Kota Madiun.
"Pelatihan ini kami berikan agar para tenaga projasih dapat bekerja dengan nyaman dan aman di jalan raya," kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021