Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim memuji semangat perguruan tinggi di Jawa Timur untuk menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Luar biasa untuk kampus di Jatim dan semangatnya untuk menyambut program MBKM," kata Nadiem usai melakukan dialog tentang MBKM di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis.
Nadiem mengungkapkan ada sekitar 20 ribu mahasiswa dari Jatim yang mengikuti program MBKM dan jumlah tersebut luar biasa representatif.
Selain itu, lanjut Nadiem, perguruan tinggi di Jatim telah memberi harapan bahwa banyak inovasi yang bisa dihasilkan dari dalam kampus.
"Inovasi-inovasi yang dilihat hari ini memberi kita harapan bahwa inovasi itu bisa datang di dalam kampus. Kita lakukan komitmen ke depannya untuk terus memperbesar program-program MBKM," katanya.
Pada kesempatan sama, Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari menjelaskan program MBKM di kampusnya dibagi menjadi tiga, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian atau penerapan teknologi.
"Pendidikan ada namanya program kompetisi Merdeka Belajar. Di ITS ada tiga departemen yang memenangkan dana sekitar Rp13 miliar dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)," ujarnya.
Kemudian, pada program microcredentials, ITS menjadi yang terbanyak dengan sebanyak 21 mata kuliah yang lolos untuk didanai.
Dari program tersebut, kata Ashari, Kemendikbud Ristek telah menyediakan dana sebesar Rp1,2 miliar yang bisa diambil dari seluruh Indonesia.
Ketiga adalah penelitian yang berdampak ke masyarakat atau hilir dan dapat diproduksi. Dari program ini, ITS mendapat 17 proposal dan merupakan yang terbesar kedua dengan dana Rp20 miliar.
"Jadi, kita punya gandengan ke perusahaan dan dana yang diperlukan sekian, dari kementerian memberikan sebesar itu," katanya.
Ashari mengungkapkan pada pertemuan tersebut, Nadiem Makarim meminta perguruan tinggi untuk lebih rakus dalam menawarkan program terkait MBKM ke Kemendikbud Ristek.
"Pesan dari mas menteri tadi untuk lebih rakus dalam arti yang positif, artinya kita punya program, kita coba tawarkan ke kementerian untuk dievaluasi, jika memenuhi syarat akan diberi dana," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021