Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak umat Islam menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum penyempurnaan akhlak sekaligus meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.
“Umat Islam wajib mengambil pelajaran dari sosok Nabi Muhammad yang menjadi suri teladan,” ujarnya di sela peresmian Masjid Jami’ Al Ikhlas di Desa Moropeleng, Kabupaten Lamongan, Selasa.
Menurut dia, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satu akhlak yang patut diteladani dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika yakni sikap toleransi dan saling menghargai dalam memandang keberagaman.
Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat, kata dia, kunci meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta persaudaraan untuk mencegah perpecahan masyarakat dan bangsa.
"Keanekaragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa. Perbedaan itu merupakan rahmat, kekuatan dan karunia yang diwujudkan melalui sikap saling menghormati,” ucapnya.
Dalam situasi di masa pandemi COVID-19, lanjut dia, keteladanan Nabi yang patut dicontoh adalah sikap kepedulian kepada sesama.
Hal ini penting karena pandemi tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah, namun butuh kerja bersama semua elemen masyarakat.
Gubernur Khofifah optimistis bahwa di balik pandemi ini ada hikmah yang besar, salah satunya peringatan Allah SWT kepada manusia agar senantiasa menjaga dunia beserta isinya.
"Kerusakan dan musibah yang terjadi saat ini menjadi cara Allah untuk mengingatkan manusia ke jalan yang benar,” katanya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, juga mengajak umat Islam memohon kepada Allah SWT agar segera melepaskan seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia dari situasi pandemi.
Di sisi lain, mantan Menteri Sosial itu mengapresiasi berdirinya Masjid Jami’ Al Ikhlas dengan harapan masyarakat setempat dapat memanfaatkan serta memakmurkannya.
“Masjid yang sudah sangat megah ini jangan sampai sepi. Harus ada kegiatan-kegiatan keislaman dan memakmurkannya,” tutur Khofifah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
“Umat Islam wajib mengambil pelajaran dari sosok Nabi Muhammad yang menjadi suri teladan,” ujarnya di sela peresmian Masjid Jami’ Al Ikhlas di Desa Moropeleng, Kabupaten Lamongan, Selasa.
Menurut dia, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satu akhlak yang patut diteladani dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika yakni sikap toleransi dan saling menghargai dalam memandang keberagaman.
Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat, kata dia, kunci meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta persaudaraan untuk mencegah perpecahan masyarakat dan bangsa.
"Keanekaragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa. Perbedaan itu merupakan rahmat, kekuatan dan karunia yang diwujudkan melalui sikap saling menghormati,” ucapnya.
Dalam situasi di masa pandemi COVID-19, lanjut dia, keteladanan Nabi yang patut dicontoh adalah sikap kepedulian kepada sesama.
Hal ini penting karena pandemi tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah, namun butuh kerja bersama semua elemen masyarakat.
Gubernur Khofifah optimistis bahwa di balik pandemi ini ada hikmah yang besar, salah satunya peringatan Allah SWT kepada manusia agar senantiasa menjaga dunia beserta isinya.
"Kerusakan dan musibah yang terjadi saat ini menjadi cara Allah untuk mengingatkan manusia ke jalan yang benar,” katanya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, juga mengajak umat Islam memohon kepada Allah SWT agar segera melepaskan seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia dari situasi pandemi.
Di sisi lain, mantan Menteri Sosial itu mengapresiasi berdirinya Masjid Jami’ Al Ikhlas dengan harapan masyarakat setempat dapat memanfaatkan serta memakmurkannya.
“Masjid yang sudah sangat megah ini jangan sampai sepi. Harus ada kegiatan-kegiatan keislaman dan memakmurkannya,” tutur Khofifah. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021