Bank Jatim menyalurkan bantuan beasiswa pendidikan senilai Rp315 juta untuk pelajar Surabaya dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Direktur TI dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo menjelaskan, beasiswa pendidikan untuk 70 pelajar MBR senilai Rp315 juta ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) dair Bank Jatim.
"Per siswa mendapatkan bantuan senilai Rp4,5 juta," kata Tonny Prasetyo saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya.
Ia berharap, bantuan ini dapat meringankan para siswa keluarga MBR dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.
"Bantuan ini untuk siswa MBR selama tiga tahun, mulai kelas satu sampai kelas tiga SMP. Harapannya, mereka (siswa) bisa lebih giat lagi untuk mencapai cita-citanya,” katanya.
Eri Cahyadi mengucap syukur atas bantuan yang diberikan oleh Bank Jatim. Ia mengatakan, bahwa CSR ini untuk memberikan tambahan kebutuhan sekolah para siswa, agar dapat terpenuhi secara keseluruhan.
Menurut Eri, saat ini sudah ada Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) dari Pemkot Surabaya dan Dana Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS) dari Pemerintah Pusat.
Hanya saja, lanjut dia, dari hitungan itu masih ada lagi kebutuhan lainnya, seperti LKS dan lain-lain. Eri mencontohkan misal, kebutuhan sekolah Rp500 ribu, ternyata dana dari BOSNAS-nya bisa mengurangi beban Rp200 ribu, sedangkan BOPDA-nya Rp200 ribu.
"Nah, kan sisa Rp100 ribu, sehingga dengan CSR inilah yang menutupi kekurangan Rp100 ribu tadi,” ujar Eri.
Dengan adanya CSR tersebut, Wali Kota Eri berharap, tidak ada lagi ketimpangan antara negeri dan swasta, baik itu dari segi infrastruktur maupun kualitas siswa dan para guru. Karenanya, ia mengingatkan kepada para pelajar dari keluarga MBR agar tidak minder dan tetap semangat menjadi anak-anak Surabaya yang hebat.
"Ini tugas Pemkot Surabaya untuk menyetarakan itu (sekolah negeri dan swasta). Dengan Bank Jatim memberikan bantuan CSR per orang, per bulan selama setahun senilai Rp315 juta ini, anak-anak Surabaya harus lebih rajin belajar. Tunjukkan kepada orang tua kalian bahwa kalian calon pemimpin kota ini, jangan minder, saya yakin kalian adalah anak-anak berprestasi," katanya.
Saat penyerahan CSR itu, Wali Kota Eri secara simbolis memberikan kepada tiga perwakilan sekolah swasta, di antaranya SMP Al Amin, SMP Al Islah, dan SMP Al Wachid. Dari masing-masing sekolah tersebut, juga hadir lima orang perwakilan siswa dan kepala sekolah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Direktur TI dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo menjelaskan, beasiswa pendidikan untuk 70 pelajar MBR senilai Rp315 juta ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) dair Bank Jatim.
"Per siswa mendapatkan bantuan senilai Rp4,5 juta," kata Tonny Prasetyo saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya.
Ia berharap, bantuan ini dapat meringankan para siswa keluarga MBR dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.
"Bantuan ini untuk siswa MBR selama tiga tahun, mulai kelas satu sampai kelas tiga SMP. Harapannya, mereka (siswa) bisa lebih giat lagi untuk mencapai cita-citanya,” katanya.
Eri Cahyadi mengucap syukur atas bantuan yang diberikan oleh Bank Jatim. Ia mengatakan, bahwa CSR ini untuk memberikan tambahan kebutuhan sekolah para siswa, agar dapat terpenuhi secara keseluruhan.
Menurut Eri, saat ini sudah ada Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) dari Pemkot Surabaya dan Dana Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS) dari Pemerintah Pusat.
Hanya saja, lanjut dia, dari hitungan itu masih ada lagi kebutuhan lainnya, seperti LKS dan lain-lain. Eri mencontohkan misal, kebutuhan sekolah Rp500 ribu, ternyata dana dari BOSNAS-nya bisa mengurangi beban Rp200 ribu, sedangkan BOPDA-nya Rp200 ribu.
"Nah, kan sisa Rp100 ribu, sehingga dengan CSR inilah yang menutupi kekurangan Rp100 ribu tadi,” ujar Eri.
Dengan adanya CSR tersebut, Wali Kota Eri berharap, tidak ada lagi ketimpangan antara negeri dan swasta, baik itu dari segi infrastruktur maupun kualitas siswa dan para guru. Karenanya, ia mengingatkan kepada para pelajar dari keluarga MBR agar tidak minder dan tetap semangat menjadi anak-anak Surabaya yang hebat.
"Ini tugas Pemkot Surabaya untuk menyetarakan itu (sekolah negeri dan swasta). Dengan Bank Jatim memberikan bantuan CSR per orang, per bulan selama setahun senilai Rp315 juta ini, anak-anak Surabaya harus lebih rajin belajar. Tunjukkan kepada orang tua kalian bahwa kalian calon pemimpin kota ini, jangan minder, saya yakin kalian adalah anak-anak berprestasi," katanya.
Saat penyerahan CSR itu, Wali Kota Eri secara simbolis memberikan kepada tiga perwakilan sekolah swasta, di antaranya SMP Al Amin, SMP Al Islah, dan SMP Al Wachid. Dari masing-masing sekolah tersebut, juga hadir lima orang perwakilan siswa dan kepala sekolah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021