PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri, Jawa Timur, menyelenggarakan pelatihan penanganan gawat darurat (PPGD) korban kecelakaan lalu lintas yang diikuti para relawan di sekitar wilayah rawan kecelakaan Kota Kediri.
"Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya menekan tingkat fatalitas cidera korban kecelakaan," kata Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri Nifar Siahaan di Kediri, Jumat.
Ia menambahkan, selain di Kediri, pelatihan ini juga dilaksanakan serentak di empat kota/kabupaten di wilayah lain di Provinsi Jawa Timur yakni Surabaya, Malang, Madiun dan Probolinggo yang diikuti 65 orang peserta.
Di Kediri, kegiatan ini diikuti 10 orang volunter (relawan) di sekitar wilayah rawan kecelakaan lalu lintas (black spot) Kota Kediri.
Sementara itu, materi pelatihan diberikan oleh Kepala Sub Bidang Layanan Medis dan Kedokteran Kepolisian (Kasubbidyanmeddokpol) RS Bhayangkara Kota Kediri dokter Andityo Sp.An, Kepala Unit Laka Polres Kediri Kota Iptu Dyah Ayu Mirda serta dari Tim RS Bhayangkara Kota Kediri dan Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri Nifar Siahaan.
Dalam pelatihan tersebut juga disertai simulasi penanganan bagi korban laka lantas sehingga dapat memberi pengetahuan bagi para volunteer (relawan) dalam hal penanganan gawat darurat di tempat kejadian perkara (TKP) bagi korban laka lantas tersebut sebelum dilakukan evakuasi ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Ia juga mengatakan selain memberikan pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan alat keselamatan berupa helm dan rompi kepada para peserta pelatihan.
Selain itu, memberikan alat kesehatan penanganan gawat darurat kepada Puskesmas Mrican yang diterima oleh Kepala Puskesmas Mrican drg. Suprih Winarni.
"Ini sebagai bentuk dukungan bagi fasilitas kesehatan di daerah rawan kecelakaan," kata dia.
Para peserta juga mengikuti acara dengan tertib mulai dari awal hingga akhir, sehingga mereka bisa mendapatkan ilmu dan dipraktikkan jika mereka mengetahui ada kejadian kecelakaan lalu lintas di sekitar mereka.
Pelatihan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta melakukan rapid tes antigen kepada seluruh peserta dan panitia, karena saat ini masih pandemi COVID-19.
Hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut Kasat Lantas Polres Kediri Kota, Camat Mojoroto, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya menekan tingkat fatalitas cidera korban kecelakaan," kata Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri Nifar Siahaan di Kediri, Jumat.
Ia menambahkan, selain di Kediri, pelatihan ini juga dilaksanakan serentak di empat kota/kabupaten di wilayah lain di Provinsi Jawa Timur yakni Surabaya, Malang, Madiun dan Probolinggo yang diikuti 65 orang peserta.
Di Kediri, kegiatan ini diikuti 10 orang volunter (relawan) di sekitar wilayah rawan kecelakaan lalu lintas (black spot) Kota Kediri.
Sementara itu, materi pelatihan diberikan oleh Kepala Sub Bidang Layanan Medis dan Kedokteran Kepolisian (Kasubbidyanmeddokpol) RS Bhayangkara Kota Kediri dokter Andityo Sp.An, Kepala Unit Laka Polres Kediri Kota Iptu Dyah Ayu Mirda serta dari Tim RS Bhayangkara Kota Kediri dan Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri Nifar Siahaan.
Dalam pelatihan tersebut juga disertai simulasi penanganan bagi korban laka lantas sehingga dapat memberi pengetahuan bagi para volunteer (relawan) dalam hal penanganan gawat darurat di tempat kejadian perkara (TKP) bagi korban laka lantas tersebut sebelum dilakukan evakuasi ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Ia juga mengatakan selain memberikan pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan alat keselamatan berupa helm dan rompi kepada para peserta pelatihan.
Selain itu, memberikan alat kesehatan penanganan gawat darurat kepada Puskesmas Mrican yang diterima oleh Kepala Puskesmas Mrican drg. Suprih Winarni.
"Ini sebagai bentuk dukungan bagi fasilitas kesehatan di daerah rawan kecelakaan," kata dia.
Para peserta juga mengikuti acara dengan tertib mulai dari awal hingga akhir, sehingga mereka bisa mendapatkan ilmu dan dipraktikkan jika mereka mengetahui ada kejadian kecelakaan lalu lintas di sekitar mereka.
Pelatihan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta melakukan rapid tes antigen kepada seluruh peserta dan panitia, karena saat ini masih pandemi COVID-19.
Hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut Kasat Lantas Polres Kediri Kota, Camat Mojoroto, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021