Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi percepatan vaksinasi COVID-19 di Banyuwangi, Jawa Timur, yang terus meningkat berkat kekompakan para pemangku kepentingan.

Hal ini diungkapkan Panglima TNI dan Kapolri saat meninjau pelaksanaan Serbuan Vaksinasi Maritim di Banyuwangi, Kamis.

"Saya sangat berterima kasih dan bangga kepada masyarakat Banyuwangi yang sangat antusias untuk melaksanakan vaksinasi. Hari ini sebenarnya targetnya adalah 15.000 orang, tapi mencapai 17.000 orang divaksin," kata Panglima TNI.

Panglima TNI juga mengapresiasi capaian vaksinasi di Banyuwangi yang telah mencapai hampir 60 persen per 14 Oktober 2021. Menurut Hadi, ini menunjukkan sinergi antara pemangku kepentingan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu berjalan baik.

"Saya juga mendengar dari Ibu Bupati, di Banyuwangi juga terdapat banyak relawan yang turut membantu percepatan vaksinasi. Terima kasih atas kerja sama dan kerja keras seluruh pihak, TNI, Polri, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, relawan, dan seluruh pihak yang terlibat," tuturnya.

Senada juga disampaikan Kapolri. Menurut dia, turunnya laju kasus COVID-19 berkat kerja keras seluruh pihak, sehingga saat ini Indonesia menjadi urutan pertama yang berhasil menahan laju penyebaran virus corona di negara Asia Tenggara.

"Ini harus dipertahankan. Jangan sampai naik lagi. Karena itu, kuncinya cuma satu tetap patuhi protokol kesehatan. Terima kasih kepada masyarakat Banyuwangi," kata Jenderal Listyo Sigit.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berterima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat, Panglima TNI dan Kapolri, yang terus mendukung Banyuwangi.

"Kerja gotong royong digalang untuk menyukseskan vaksinasi. Mulai para ulama, para tokoh agama, tenaga kesehatan, TNI, Polri, ormas, partai politik, komunitas, organisasi, hingga relawan bekerja bersama," katanya.

Menurut Ipuk, Pemkab Banyuwangi sangat terbantu dengan berbagai kerja keras TNI dan Polri, mulai menjemput warga untuk vaksinasi, door to door vaksinasi, menjemput warga yang isolasi mandiri menuju isolasi terpusat, hingga menjaga pelaksanaan PPKM.

"Kalau dulu vaksinasi berbasis desa, sekarang kami perkecil skalanya, dan akan dilaksanakan sore atau malam hari sehingga warga yang pagi hari harus bekerja, kami vaksin sore atau malam hari. Ini semua akan dilaksanakan atas dukungan TNI dan Polri. Terima kasih TNI dan Polri," tuturnya.

Pendataan terkait hal itu, kata Bupati Ipuk, bakal tuntas pekan ini. "Dengan semua strategi kami targetkan di akhir Oktober ini capaian vaksinasi dosis 1 telah mencapai 70 persen dan lansia di atas 60 persen," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021