Rektor Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang, Prof. Dr. H. Haris Supratno mengapresiasi kehadiran tokoh-tokoh Nasional pada Pekan Orientasi Mahasiswa Baru (Posmaru) 2021 secara virtual.
"Terima kasih kepada para tokoh Nasional dan kepala daerah yang memberikan dukungan dan suntikan motivasi kepada sivitas akademika," ujarnya.
Dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Kamis, Prof Haris berharap Unhasy menjadi perguruan tinggi yang diperhitungkan di Jawa Timur, bahkan dalam kancah Nasional.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Agama Yaqut Khollil Qoumas, Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan beberapa bupati lainnya.
Kepada mahasiswa baru, Prof Haris juga memberikan penekanan tentang ancaman informasi hoaks.
Menurut dia, mahasiswa sebagai agen perubahan harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat dalam penyampaian informasi, seperti perlunya disertai bukti data dari penelitian, artikel jurnal atau literasi akademik lainnya.
"Sehingga dengan adanya data pendukungnya itu, penyampaian pendapat yang baik juga akan berpengaruh pada pelaksanaan demokrasi baik pula," ucap rektor.
Sementara itu, salah seorang tokoh yang hadir virtual yaitu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Haedar Nasir, yang berpesan bahwa kehadiran mahasiswa baru adalah bentuk dari semangat untuk meneruskan cita-cita Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari.
"Yaitu membangun kehidupan kaum muslim dan bangsa Indonesia dalam lingkup ilmu agama dan ilmu pengetahuan bagi kemajuan umat," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Terima kasih kepada para tokoh Nasional dan kepala daerah yang memberikan dukungan dan suntikan motivasi kepada sivitas akademika," ujarnya.
Dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Kamis, Prof Haris berharap Unhasy menjadi perguruan tinggi yang diperhitungkan di Jawa Timur, bahkan dalam kancah Nasional.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Agama Yaqut Khollil Qoumas, Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan beberapa bupati lainnya.
Kepada mahasiswa baru, Prof Haris juga memberikan penekanan tentang ancaman informasi hoaks.
Menurut dia, mahasiswa sebagai agen perubahan harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat dalam penyampaian informasi, seperti perlunya disertai bukti data dari penelitian, artikel jurnal atau literasi akademik lainnya.
"Sehingga dengan adanya data pendukungnya itu, penyampaian pendapat yang baik juga akan berpengaruh pada pelaksanaan demokrasi baik pula," ucap rektor.
Sementara itu, salah seorang tokoh yang hadir virtual yaitu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Haedar Nasir, yang berpesan bahwa kehadiran mahasiswa baru adalah bentuk dari semangat untuk meneruskan cita-cita Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari.
"Yaitu membangun kehidupan kaum muslim dan bangsa Indonesia dalam lingkup ilmu agama dan ilmu pengetahuan bagi kemajuan umat," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021