Pameran batik dan produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) siap digelar di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, bertepatan Hari Pahlawan 10 November mendatang.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu, mengatakan, pemulihan ekonomi masyarakat menjadi salah satu prioritas utama di masa pandemi COVID-19.
"Salah satu upaya itu dengan menggerakkan roda perekonomian UMKM," katanya.
Saat ini, lanjut dia, berbagai skema pemulihan ekonomi terus digenjot oleh Pemerintah Kota Surabaya. Bahkan, lanjut dia, pihaknya tengah menyiapkan skema pameran batik dan produk-produk UMKM di Jalan Tunjungan Surabaya.
Rencananya, kata dia, pameran ini bakal digelar pada 10 November atau bertepatan pada Hari Pahlawan dengan protokol kesehatan ketat. Namun, lanjut dia, pameran UMKM ini dapat terselenggara apabila Kota Surabaya masuk level 2 berdasarkan asesmen PPKM Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).
"Kami akan buka 10 November dengan pameran UMKM Surabaya, batik. Semoga sudah masuk level 2 (Inmendagri)," ujarnya.
Eri menyebut, secara Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM, Kota Surabaya masih berada di level 3. Salah satu indikator penilaian dalam regulasi baru Inmendagri itu adalah hasil capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi. Sedangkan Kota Surabaya berada dalam wilayah aglomerasi Surabaya Raya meliputi Kabupaten Sidoarjo, Gresik dan Bangkalan.
"Makanya, kami sekarang bantu vaksinasi di aglomerasi. Sehingga, vaksinasi bisa mencapai 75 persen. Termasuk, lansia juga bisa sesuai standar," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu, mengatakan, pemulihan ekonomi masyarakat menjadi salah satu prioritas utama di masa pandemi COVID-19.
"Salah satu upaya itu dengan menggerakkan roda perekonomian UMKM," katanya.
Saat ini, lanjut dia, berbagai skema pemulihan ekonomi terus digenjot oleh Pemerintah Kota Surabaya. Bahkan, lanjut dia, pihaknya tengah menyiapkan skema pameran batik dan produk-produk UMKM di Jalan Tunjungan Surabaya.
Rencananya, kata dia, pameran ini bakal digelar pada 10 November atau bertepatan pada Hari Pahlawan dengan protokol kesehatan ketat. Namun, lanjut dia, pameran UMKM ini dapat terselenggara apabila Kota Surabaya masuk level 2 berdasarkan asesmen PPKM Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).
"Kami akan buka 10 November dengan pameran UMKM Surabaya, batik. Semoga sudah masuk level 2 (Inmendagri)," ujarnya.
Eri menyebut, secara Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM, Kota Surabaya masih berada di level 3. Salah satu indikator penilaian dalam regulasi baru Inmendagri itu adalah hasil capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi. Sedangkan Kota Surabaya berada dalam wilayah aglomerasi Surabaya Raya meliputi Kabupaten Sidoarjo, Gresik dan Bangkalan.
"Makanya, kami sekarang bantu vaksinasi di aglomerasi. Sehingga, vaksinasi bisa mencapai 75 persen. Termasuk, lansia juga bisa sesuai standar," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021