Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pengecekan pelaksanaan restorasi atau revitalisasi Benteng Van Den Bosch atau yang dikenal sebagai Benteng Pendem Ngawi yang ada di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian PUPR Sudirman mengatakan pengecekan dilakukan guna melihat sejauh mana proses revitalisasi yang dilakukan dengan sistem multiyears tersebut.

"Pengecekan ini untuk melihat bahwa Kementerian PUPR tidak hanya menyasar pada infrastruktur saja tetapi juga melihat hal-hal bangunan yang semestinya perlu dilestarikan, termasuk bangunan Benteng Pendem ini yang memiliki nilai historis tinggi," ujar Sudirman dalam kunjungan di Ngawi, Jumat.

Dengan demikian, Kementerian PUPR juga memberikan andil yang besar dalam melestarikan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.

Pihaknya menilai sejauh ini proses revitalisasi Benteng Pendem Ngawi berjalan baik. Ke depan ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Ngawi ikut menjaga dan memelihara bangunan cagar budaya tersebut setelah selesai dipugar.

Sementara PPK Bina Penataan Bangunan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Any Virgiani mengatakan progres revitalisasi Benteng Pendem Ngawi tersebut hingga Oktober 2021 telah mencapai 52 persen.

"Proses rehabilitasi sejauh ini hingga Oktober sudah mencapai 52 persen. Pengerjaan ini ditargetkan selesai pada Januari 2023, namun pembangunan ini nantinya akan dipercepat sehingga pada Desember 2022 dapat terselesaikan 100 persen," kata Any.

Menurut dia, pengerjaan paling besar pada tahun 2021 ini adalah pengelupasan plester dinding bangunan lama yang sudah rusak.

"Dinding yang lama ini sudah sejak zaman Belanda dengan material dari kapur dan sudah terjadi penggaraman. Sehingga harus dikupas dulu, setelah itu diplester lagi dengan bahan yang khusus, supaya plesteran yang baru ini membuat dinding bisa bernafas agar tidak lembab. Terlebih di bangunan 3 yang merupakan bekas sarang burung," katanya.

Selain itu, tahap pengerjaan saat ini juga meliputi pemasangan baja, pemasangan bata dan kusen yang bertujuan untuk memperkuat bangunan, serta penggalian saluran.

Seperti diketahui, restorasi Benteng Pendem Ngawi masuk dalam turunan proyek strategis nasional untuk menjadi salah satu destinasi wisata berskala nasional dan internasional.

Hal itu setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Benteng Pendem Ngawi pada Februari tahun 2019 dan melihat potensi pada salah satu aset negara itu.

Restorasi Benteng Pendem Ngawi yang menyedot anggaran dari Kementerian PUPR senilai Rp113,7 miliar tersebut akan dilakukan selama 26 bulan atau maksimal hingga Januari 2023.

Adapun restorasi tersebut selain untuk melestarikan bangunan bersejarah, juga untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah Ngawi.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021