Koridor Coworking Space atau tempat berkumpulnya para calon atau pelaku startup di Gedung Siola lantai 3 Jalan Tunjungan, Genteng, Kota Surabaya, Jatim, terus menambah ruang startup yang siap diinkubasi.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Jumat, mengatakan, melalui program Surabaya Startup Heroes, ada tiga startup baru yang bergabung.
"Selanjutnya, Koridor membantu para startupnya untuk mencapai target-targetnya, atau dengan kata lain mengoptimalisasi pertumbuhan startupnya," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menambahkan, Pemkot Surabaya menyadari adanya potensi besar dalam industri startup di Kota Pahlawan.
Untuk itu, kata dia, Pemkot Surabaya melaunching Koridor Co-Working Space pada 10 November 2017 agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan para pelaku startup secara gratis. Koridor adalah wujud komitmen Pemkot Surabaya untuk mendukung industri startup.
Pada September 2021, lanjut dia, Pemkot Surabaya memperkuat komitmen tersebut melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
"Dengan demikian, diharapkan pengembangan startup di Surabaya dapat dilakukan secara lebih komprehensif," kata Eri.
Wali Kota Eri menambahkan, bahwa dalam mewujudkan ekosistem startup yang baik, pemkot tidak bisa bekerja sendiri, melainkan buuth kolaborasi lintas sektor.
Untuk itu, kata dia, pemkot secara intensif melibatkan berbagai kalangan seperti universitas, sektor swasta dan juga komunitas dalam upaya pengembangan startup.
Eri sendiri mendukung pengembangan ekosistem startup seperti melalui workshop daring yang telah digelar Japan International Co-operation Agency (JICA) bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dan Fukoha, Jepang pada 6-7 Oktober 2021.
Ia berharap hasil dari workshop daring itu, para peserta dapat saling belajar dan saling bertukar pikiran terkait bagaimana mengembangkan ekosistem startup. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Jumat, mengatakan, melalui program Surabaya Startup Heroes, ada tiga startup baru yang bergabung.
"Selanjutnya, Koridor membantu para startupnya untuk mencapai target-targetnya, atau dengan kata lain mengoptimalisasi pertumbuhan startupnya," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menambahkan, Pemkot Surabaya menyadari adanya potensi besar dalam industri startup di Kota Pahlawan.
Untuk itu, kata dia, Pemkot Surabaya melaunching Koridor Co-Working Space pada 10 November 2017 agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan para pelaku startup secara gratis. Koridor adalah wujud komitmen Pemkot Surabaya untuk mendukung industri startup.
Pada September 2021, lanjut dia, Pemkot Surabaya memperkuat komitmen tersebut melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
"Dengan demikian, diharapkan pengembangan startup di Surabaya dapat dilakukan secara lebih komprehensif," kata Eri.
Wali Kota Eri menambahkan, bahwa dalam mewujudkan ekosistem startup yang baik, pemkot tidak bisa bekerja sendiri, melainkan buuth kolaborasi lintas sektor.
Untuk itu, kata dia, pemkot secara intensif melibatkan berbagai kalangan seperti universitas, sektor swasta dan juga komunitas dalam upaya pengembangan startup.
Eri sendiri mendukung pengembangan ekosistem startup seperti melalui workshop daring yang telah digelar Japan International Co-operation Agency (JICA) bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dan Fukoha, Jepang pada 6-7 Oktober 2021.
Ia berharap hasil dari workshop daring itu, para peserta dapat saling belajar dan saling bertukar pikiran terkait bagaimana mengembangkan ekosistem startup. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021