Kasus aktif Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus menurun, bahkan di Balai Diklat ASN yang menjadi tempat isolasi terpusat (isoter) sudah tidak ada pasien yang dirawat.
"Alhamdulilah kasus COVID-19 di Banyuwangi terus menurun. Semoga bisa terus menurun," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, katanya, pada tanggal 30 September 2021, hanya ada satu kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif. Kasus sembuh terdapat 6 pasien, sedangkan jumlah kasus aktif terdapat 44 orang.
Bupati Ipuk mengatakan, saat ini di Banyuwangi hanya terdapat empat pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Sementara 40 orang menjalani isolasi di rumah masing-masing dan kini dalam fase pemulihan.
"Semoga yang masih positif segera sembuh dan pulih kembali. Tapi kita tetap tidak boleh lengah. Selalu patuhi protokol kesehatan, tetap pakai masker. Yang belum vaksin segera vaksin," ucap Ipuk.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Licin, dr Nira Ista Dewi mengemukakan bahwa mulai pekan lalu jumlah pasien yang melakukan isolasi di Balai Diklat ASN (tempat isoter) berangsur berkurang.
"Sejak seminggu ini terus berkurang. Pada 23 September lalu sudah di bawah lima pasien. Saat ini sudah kosong, Kamis (30/9) siang ada dua pasien terakhir yang boleh pulang," katanya.
Menurut dia, Balai Diklat ASN sempat penuh saat jumlah kasus di Banyuwangi mengalami peningkatan pada akhir Juni lalu. Kapasitas balai diklat ASN sendiri mencapai 130 tempat tidur.
Pada bulan Juni, tercatat jumlah paling banyak pasien yang dirawat di Balai Diklat, karena saat itu kasus COVID-19 melonjak. "Alhamdulilah sekarang sudah kosong. Semoga tetap terus kosong, dan tidak ada lagi lonjakan kasus," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Alhamdulilah kasus COVID-19 di Banyuwangi terus menurun. Semoga bisa terus menurun," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, katanya, pada tanggal 30 September 2021, hanya ada satu kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif. Kasus sembuh terdapat 6 pasien, sedangkan jumlah kasus aktif terdapat 44 orang.
Bupati Ipuk mengatakan, saat ini di Banyuwangi hanya terdapat empat pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Sementara 40 orang menjalani isolasi di rumah masing-masing dan kini dalam fase pemulihan.
"Semoga yang masih positif segera sembuh dan pulih kembali. Tapi kita tetap tidak boleh lengah. Selalu patuhi protokol kesehatan, tetap pakai masker. Yang belum vaksin segera vaksin," ucap Ipuk.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Licin, dr Nira Ista Dewi mengemukakan bahwa mulai pekan lalu jumlah pasien yang melakukan isolasi di Balai Diklat ASN (tempat isoter) berangsur berkurang.
"Sejak seminggu ini terus berkurang. Pada 23 September lalu sudah di bawah lima pasien. Saat ini sudah kosong, Kamis (30/9) siang ada dua pasien terakhir yang boleh pulang," katanya.
Menurut dia, Balai Diklat ASN sempat penuh saat jumlah kasus di Banyuwangi mengalami peningkatan pada akhir Juni lalu. Kapasitas balai diklat ASN sendiri mencapai 130 tempat tidur.
Pada bulan Juni, tercatat jumlah paling banyak pasien yang dirawat di Balai Diklat, karena saat itu kasus COVID-19 melonjak. "Alhamdulilah sekarang sudah kosong. Semoga tetap terus kosong, dan tidak ada lagi lonjakan kasus," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021