Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat per tanggal 29 Septemer 2021 cakupan vaksinasi telah mencapai 27,5 persen dari target sasaran 548.304 orang.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengapresiasi kinerja satgas kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa, serta Jihad Melawan COVID-19 (JMC) yang telah bekerja keras membantu meningkatkan capaian vaksinasi. karena lebih dari sepekan capaian vaksin sudah 27,5 persen dari sebelumnya hanya 16,5 persen.

"Saya berterima kasih atas kerja keras satgas dan juga komunitas relawan Jihad Melawan COVID-19 (JMC) yang merupakan bagian dari Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo. Berkat kerja kerasnya, sehingga capaian vaksinasi terus naik," kata Bung Karna, sapaan bupati, dalam Rakor evaluasi percepatan vaksinasi di Ruang IR Pemkab Situbondo, Kamis.

Katanya, capaian vaksinasi sebelumnya sangat rendah, yang hanya 16,5 persen. Sehingga, diterapkan kembali pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 karena rendahnya cakupan vaksinasi.

"Tapi selama sepekan angkanya naik tajam yaitu 27,5 persen dari target sasaran vaksinasi sebanyak 548.304 orang. Bahkan saat ini kami kekurangan vaksin," kata bupati.

Bupati Karna menyampaikan bahwa vaksinasi sangat penting untuk membentuk kekebalan kelompok, sehingga bisa menyelamatkan manusia dari kesakitan dan kematian akibat virus corona COVID-19.

Berdasarkan catatan Satgas COVID-19 Situbondo, lanjut dia, jumlah total orang meninggal karena COVID-19 sebanyak 873. Dari jumlah tersebut sebanyak 860 orang meninggal belum divaksin. Dan sisanya sebanyak 13 orang sudah divaksin.

"Artinya, bagi masyarakat yang sudah vaksin ini mempunyai kekebalan tubuh yang baik. Harapan hidupnya bisa 98 persen," ucapnya.

Data diperoleh, kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Situbondo terus menunjukkan penurunan. Per tanggal 29 September 2021, kasus aktif hanya tersisa enam orang. Dengan jumlah kasus aktif hanya enam orang, Situbondo mendapat predikat terendah nomor dua di Jawa Timur. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021