Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur melaksanakan vaksinasi ke desa-desa sebagai upaya untuk memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 di masyarakat karena saat ini masih rendah.

"Ini kami lakukan untuk mengejar ketertinggalan cakupan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan ini yang masih rendah," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Bangkalan Sudiyo di Bangkalan, Rabu.

Sebelumnya, Satgas COVID-19 Pemprov Jatim merilis bahwa Kabupaten Bangkalan termasuk dari lima daerah di Jawa Timur yang cakupan vaksinasinya masih rendah, sehingga pemerintah di lima daerah tersebut perlu melakukan upaya khusus untuk meningkatkan cakupan vaksinasi.

Kelima daerah yang cakupan vaksinasi itu rendah, yakni Kabupaten Sampang, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, serta Situbondo.

Cakupan vaksinasi di Kabupaten Sampang mencapai 10,08 persen atau 74.702 warga, sedangkan dosis dua 4,02 persen atau 29.799 warga, Kabupaten Sumenep mencapai 10,37 persen atau 93.338 warga, dosis dua 4,84 persen atau 43.565 warga, Kabupaten Pamekasan mencapai 11 persen atau 71.809 orang, dosis dua 5,99 persen atau 39.097 warga.

Kabupaten Bangkalan sebanyak 12,70 persen atau 104.818 warga, sedangkan dosis dua 6,21 persen atau 51.232 warga, sedangkan Kabupaten Situbondo tercatat 13,88 persen atau 76.126 orang, dosis dua 7,09 persen 38.866 warga.

"Atas dasar itulah, maka Pemkab Bangkalan perlu mengebut pelaksanaan vaksinasi, khususnya ke desa-desa untuk mengejar ketertinggalan cakupan vaksinasi di kabupaten ini yang masih rendah," katanya.

Pemkab Bangkalan juga meminta para kepala desa proaktif mendorong masyarakat untuk mengikuti vaksinasi secara gratis itu, dengan cara menyampaikan sosialisasi dan edukasi yang baik tentang manfaat vaksinasi bagi masyarakat.

"Kami menargetkan, setiap desa ada 25 orang yang harus divaksin per hari. Jumlah vaksinator juga ditambah, agar bisa terjun ke desa-desa pelosok di Bangkalan," katanya.

Dinkes Bangkalan juga menargetkan setiap fasilitas kesehatan (faskes) bisa menyasar minimal 300 orang per hari untuk divaksin, sehingga dengan cara itu, diharapkan bisa mengejar ketertinggalan cakupan vaksinasi.

"Jumlah vaksinator juga kami tambah sebanyak 138 vaksinator. Setiap dua desa harus ada satu tim vaksinator yang terdiri dari bidan dan tenaga kesehatan lainnya. Selain melakukan vaksinasi di puskesmas, para tim vaksinator ini juga kami haruskan keliling desa dengan cara 'door to door' ke rumah-rumah warga," katanya.

Kepala Dinkes Sudiyo menyebut total jumlah vaksinator di daerah itu 1.114 orang, termasuk anggota tim tambahan 138 orang.

"Dengan cara seperti ini, kami yakin Bangkalan bisa mengejar ketertinggalan terkait cakupan vaksinasi COVID-19 yang masih rendah tersebut," katanya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021