Ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK Ringinanom, Kota Kediri, Jawa Timur, membentuk grup gamelan sebagai media menyalurkan hobi dan jiwa seni.
"Dengan adanya kegiatan ini kami berharap bisa mengisi kegiatan di waktu luang. Selain itu memang sejak lama ibu-ibu ini ingin belajar gamelan seperti anak-anak (muda) dan bapak-bapak," kata Ketua Kelompok Gamelan Ibu PKK Kelurahan Ringinanom Elly Christi di Kediri, Senin.
Grup gamelan tersebut beranggotakan 12 orang dan berlatih setiap akhir pekan dengan durasi waktu satu jam. Mereka juga ibu-ibu pecinta seni, sehingga belajar gamelan bersama.
Lurah Ringinanom David Hendra Mawan menyampaikan perangkat gamelan ini diperoleh dari dana kelurahan yang diajukan pada tahun 2019. Alat musik tersebut terdiri dari kendang, bonang, gong, er hu (alat musik gesek Tionghoa), dan kenong.
"Pemkot Kediri pun mendukung penuh kegiatan kami ini. Akhirnya, tidak hanya anak-anak muda, namun ibu-ibu di sini pun jadi lebih bersemangat untuk belajar," kata David.
Ia menambahkan, pelatih grup gamelan itu adalah Muko, warga setempat. Ia pernah mengantarkan grup Patrol Kota Kediri memperoleh peringkat lima se-Jawa Timur pada Lomba Patrol di Surabaya. Selain itu, ia juga yang menciptakan jingle Prodamas dan ditampilkan di Prodamas Award tahun 2018.
Selain grup gamelan ibu-ibu PKK, di Kelurahan Ringinanom, Kota Kediri juga terdapat grup musik Lampu Putih dan Blekpong yang mengandung musik gamelan dan modern di dalamnya. Sampai saat ini, mereka masih mengadakan kegiatan seni secara virtual.
Wali Kota Kediri pun mengapresiasi animo warga Kota Kediri yang ikut andil menjaga kesenian daerah. Dengan begitu, generasi muda juga akan tergugah belajar dan ikut melestarikan kesenian tradisional.
"Kota Kediri memiliki banyak pegiat seni, kewajiban kita bersama nguri-nguri kesenian ini, sehingga anak cucu kelak masih bisa mengenal kesenian tersebut," ujar Mas Abu, sapaan akrabnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Dengan adanya kegiatan ini kami berharap bisa mengisi kegiatan di waktu luang. Selain itu memang sejak lama ibu-ibu ini ingin belajar gamelan seperti anak-anak (muda) dan bapak-bapak," kata Ketua Kelompok Gamelan Ibu PKK Kelurahan Ringinanom Elly Christi di Kediri, Senin.
Grup gamelan tersebut beranggotakan 12 orang dan berlatih setiap akhir pekan dengan durasi waktu satu jam. Mereka juga ibu-ibu pecinta seni, sehingga belajar gamelan bersama.
Lurah Ringinanom David Hendra Mawan menyampaikan perangkat gamelan ini diperoleh dari dana kelurahan yang diajukan pada tahun 2019. Alat musik tersebut terdiri dari kendang, bonang, gong, er hu (alat musik gesek Tionghoa), dan kenong.
"Pemkot Kediri pun mendukung penuh kegiatan kami ini. Akhirnya, tidak hanya anak-anak muda, namun ibu-ibu di sini pun jadi lebih bersemangat untuk belajar," kata David.
Ia menambahkan, pelatih grup gamelan itu adalah Muko, warga setempat. Ia pernah mengantarkan grup Patrol Kota Kediri memperoleh peringkat lima se-Jawa Timur pada Lomba Patrol di Surabaya. Selain itu, ia juga yang menciptakan jingle Prodamas dan ditampilkan di Prodamas Award tahun 2018.
Selain grup gamelan ibu-ibu PKK, di Kelurahan Ringinanom, Kota Kediri juga terdapat grup musik Lampu Putih dan Blekpong yang mengandung musik gamelan dan modern di dalamnya. Sampai saat ini, mereka masih mengadakan kegiatan seni secara virtual.
Wali Kota Kediri pun mengapresiasi animo warga Kota Kediri yang ikut andil menjaga kesenian daerah. Dengan begitu, generasi muda juga akan tergugah belajar dan ikut melestarikan kesenian tradisional.
"Kota Kediri memiliki banyak pegiat seni, kewajiban kita bersama nguri-nguri kesenian ini, sehingga anak cucu kelak masih bisa mengenal kesenian tersebut," ujar Mas Abu, sapaan akrabnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021