Tim putri DKI Jakarta meraih medali emas cabang olahraga polo air pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua setelah di pertandingan terakhir di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Senin, mengalahkan Jawa Barat dengan skor 10-7.
Hasil ini sekaligus memperkokoh tim polo air Ibu Kota di puncak klasemen dengan mengumpulkan nilai sempurna, yakni sembilan, hasil dari sapu bersih tiga pertandingan selama bersaing di pesta olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.
Sementara itu, Jawa Barat membawa pulang medali perak setelah berada di peringkat dua dengan koleksi enam poin dari dua kali menang dan satu kali kalah.
Bagi DKI, ini kali ketiga berhasil mempertahankan medali emas, setelah pada dua PON sebelumnya juga keluar sebagai juara yakni PON 2012 dan PON 2016.
"Sejarah bagi putri DKI, kami meraih emas di tiga PON beruntun 2012, 2016 dan 2021. Sejak awal saya sudah instruksikan para pemain untuk tetap fokus pada pertandingan. Jangan terpancing dengan permainan lawan, keputusan wasit dan juga suporter," kata pelatih tim DKI Jakarta, Rezza Auditya dalam keterangan resminya.
"Terima kasih saya ucapkan kepada berbagai pihak yang telah memberikan support," ujar Rezza Auditya menambahkan.
Sejumlah pemain yang berkontribusi bagi DKI meraih tiga emas secara beruntun di antaranya Febby Familya Putri, Ariel Siwabessy, Annisa Utoro, Andi Nurul, Glindra Patricia, dan Febrika Indirawati.
"Sebelum PON sejak 2016, DKI selalu kalah dari Jabar di beberapa turnamen seperti IOAC, FAI, JAI dan juga Pra PON. Kemenangan ini menuntaskan tugas kita sehingga mempersembahkan medali emas dan mencetak sejarah," kata pemain polo putri DKI, Febby Familya.
Pada perebutan peringkat tiga, D.I Yogyakarta mengalahkan Papua 14-10. Namun medali perunggu ditiadakan, karena aturan dari KONI Pusat jika hanya diikuti empat tim maka tidak ada medali perunggu. Satu tim lagi, Jambi absen di PON XX Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021