Pemerintah Kabupaten Jember menertibkan pengelolaan tambak udang yang berada di sepanjang pesisir pantai selatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Ada salah satu tambak udang yang menabrak garis sempadan pantai sehingga saya meminta pemilik tambak untuk menghentikan operasinya dan membongkar tambak udangnya yang melebihi garis sempadan," kata Bupati Jember Hendy Siswanto dalam rilis yang diterima ANTARA di Jember, Senin.

Bupati Jember dan Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman bersama sejumlah perangkat daerah melaksanakan inspeksi mendadak ke beberapa tambak udang di sepanjang pesisir pantai Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Minggu (26/9).

"Inspeksi mendadak kali ini merupakan tindak lanjut dari keluhan para nelayan yang disampaikan kepada kami beberapa waktu yang lalu dan kami sudah mengecek empat perusahaan tambak," tuturnya.

Ia menjelaskan pihaknya mengecek perusahaan mulai dari dokumen-dokumennya dan kondisi di lapangan, termasuk juga instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dikeluhkan nelayan, sehingga pihaknya akan menentukan kebijakan ke depan.

"Kami evaluasi, yang salah kita arahkan untuk memperbaiki kesalahannya apa, yang penting adil dan tidak ada salah satu yang dikorbankan baik nelayan, warga sekitar maupun para pengusaha tambak," katanya.

Untuk urusan IPAL, Pemkab Jember akan menerjunkan tim ahli IPAL yang sudah bersertifikasi sehingga, bisa menentukan kesalahannya dimana dan bisa dipertanggungjawabkan.

Sebelumnya, nelayan dan warga yang merupakan perwakilan Kelompok Perjuangan Masyarakat Kepanjen mengadukan persoalan limbah tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Beberapa keluhan yang disampaikan warga dan nelayan seperti limbah yang dihasilkan dari tambak tersebut berdampak pada rusaknya tanaman pertanian warga dan uap merusak lingkungan warga, serta limbah yang dibuang ke laut merusak ekosistem biota laut yang berdampak pada hasil tangkapan nelayan.

"Lahan rusak, tanaman cabai, pepaya dan semangka tidak bisa dipanen. Rusak karena kena uap dan kincir itu," kata salah satu perwakilan warga Setyo Ramires.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021