Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakukan kerja sama dengan BRI Kantor Wilayah Surabaya dalam hal budi daya bambu di wilayah Desa Claket, Mojokerto, yang memiliki potensi ekonomi cukup besar.
 
Kepala DLH Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin mengatakan ada pelibatan ibu-ibu Desa Claket dalam giat budi daya hingga usaha pemanfaatan bambu dari segi ekonomi.

"Kami mengajukan program pembibitan bambu skala keluarga dengan sistem partisipasif. Ada penawaran kepada KK dalam satu desa dengan syarat satu KK melakukan pembibitan sebanyak 2.166 bambu. Sementara itu, dibutuhkan 30 KK dalam satu desa. Dari 30 KK tersebut, target bibit bambu yang diperoleh sebanyak 64.980," katanya di sela menerima bantuan CSR dari BRI Kantor Wilayah Surabaya dalam program “Mengetuk Pintu Langit 2021 Kantor BRI Wilayah Surabaya Edisi Pelestarian Sumber Mata Air Desa Wanatani Bambu” di Indreng Genitri Claket, Jumat.
 
Dengan MoU bersama BRI ini, pihaknya dapat menerima bantuan untuk memberikan insentif kepada KK dengan imbalan Rp2.250 per bibit.
 
"Selebihnya dari CSR BRI, kekurangannya akan kita tutup dengan anggaran yang ada," katanya dalam keterangan pers.
 
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan CSR senilai Rp50 juta itu diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Yayasan Bambu Lestari untuk kegiatan budi daya hutan bambu Claket.
 
Ia mengatakan bambu secara alami, memiliki keunggulan sebagai tanaman konservasi lingkungan yang menunjang ekosistem air. Sistem perakaran tanaman bambu yang rapat, akan membantu kestabilan lahan tanah yang ditumbuhi.
 
Ia menjelaskan sebanyak 600 sumur resapan di Kabupaten Mojokerto yang biasanya tergenang saat musim hujan, saat ini sudah membaik karena manfaat bambu yang dibudidayakan.

Bupati Mojokerto berharap dari kerjasama antara BRI dan Yayasan Bambu Lestari, bisa membawa Claket sebagai sentra pembibitan bambu bahkan bisa dikenal sebagai ‘desa bambu’.

Bupati juga ingin agar program kerja sama ini terus berlanjut, selain untuk melindungi alam, tentunya juga membawa manfaat perekonomian warga sekitar.
 
“Claket sangat potensial sebagai sentra pembibitan bambu, bahkan bisa dikenal sebagi desa bambu. Desa dibimbing agar bisa memilah bambu yang produktif. Maksudnya, bambu yang sudah ditanam bisa menjadi manfaat. Seperti, menjadi bahan bangunan homestay, hingga cafe dengan nuansa bambu. Saya harap program ini membawa manfaat untuk alam, serta ekonomi. Kalau di Bejijong Trowulan, ada homestay gaya Majapahit. Nanti di Claket, homestaynya yakni pondok bambu,” kata Bupati Ikfina.
 
Pimpinan Kantor BRI Wilayah Surabaya Triswahju Herlina menyampaikan terima kasih atas dukungan Bupati Mojokerto, hingga kinerja Kantor BRI Cabang Mojokerto berhasil menjadi nomor satu di Jawa Timur.

“Berkat dukungan Ibu Bupati, Kantor BRI Cabang Mojokerto menjadi kantor BRI dengan kinerja terbaik Wilayah Surabaya. Semoga kerjasama dan sinergi ini, bisa memberi manfaat untuk masyarakat,” ujar Triswahju Herlina.
 
Selain CSR, dalam kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Kantor BRI Cabang Mojokerto turut melaksanakan MoU terkait pemanfaatan jasa dan layanan perbankan dalam pengelolaan BUMDes.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021