Sebanyak 52 kereta api (KA) lokal di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya kembali beroperasi, per Rabu (22/9), seiring dilonggarkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah tersebut, kata pejabat setempat.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif di Surabaya, Rabu mengatakan operasional sebanyak 52 KA Lokal itu meningkat dibanding sebelumnya yang hanya 18 KA Lokal.
Luqman mengatakan, masyarakat yang akan menggunakan KA lokal tetap harus memenuhi syarat perjalanan yang ditetapkan SE Kemenhub No 69 tahun 2021, yaitu wajib vaksinasi dosis pertama, kemudian penumpang perjalanan wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi sebagai syarat perjalanan yang terdapat data vaksin dosis pertama.
Namun, kata dia, apabila masyarakat tidak mempunyai aplikasi atau saat sistem PeduliLindungi mengalami masalah, penumpang bisa menunjukkan sertifikat vaksin.
Sementara untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam membeli tiket kereta api, PT KAI memberikan kemudahan melalui aplikasi KAI Access, yang dianjurkan, karena lebih aman dan mencegah penyebaran COVID-19.
"Layanan Kereta Api akan tetap hadir untuk membantu mobilitas masyarakat yang tetap harus bepergian di masa pandemi COVID-19. Kami juga selalu mematuhi seluruh kebijakan pemerintah dalam hal penanganan COVID-19 pada moda transportasi kereta api," kata Luqman ditemui di Stasiun Gubeng, Surabaya.
Adapun KA lokal yang kembali beroperasi per hari ini di antaranya KA Rapih Dhono relasi Surabaya-Kertosono-Blitar PP, KA Penataran relasi Surabaya-Malang-Blitar, KA Tumapel relasi Surabaya-Malang PP.
Kemudian, KA Jenggala relasi Sidoarjo – Mojokerto PP, KRD relasi Surabaya-Kertosono PP, KRD relasi Sidoarjo – Bojonegoro PP dan kereta ekonomi lokal relasi Surabaya-Pasuruan PP.
Untuk KA Jarak jauh, Luqman mengatakan, saat ini yang beroperasi di wilayah Daop 8 Surabaya masih sebanyak 25 KA, dari total sebanyak 40 lebih KA yang ada.
Luqman berharap, dengan terus turunnya level serta landainya kasus COVID -19, seluruh KA jarak jauh bisa kembali beroperasi, dan perjalanan menggunakan moda transportasi kembali bergairah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif di Surabaya, Rabu mengatakan operasional sebanyak 52 KA Lokal itu meningkat dibanding sebelumnya yang hanya 18 KA Lokal.
Luqman mengatakan, masyarakat yang akan menggunakan KA lokal tetap harus memenuhi syarat perjalanan yang ditetapkan SE Kemenhub No 69 tahun 2021, yaitu wajib vaksinasi dosis pertama, kemudian penumpang perjalanan wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi sebagai syarat perjalanan yang terdapat data vaksin dosis pertama.
Namun, kata dia, apabila masyarakat tidak mempunyai aplikasi atau saat sistem PeduliLindungi mengalami masalah, penumpang bisa menunjukkan sertifikat vaksin.
Sementara untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam membeli tiket kereta api, PT KAI memberikan kemudahan melalui aplikasi KAI Access, yang dianjurkan, karena lebih aman dan mencegah penyebaran COVID-19.
"Layanan Kereta Api akan tetap hadir untuk membantu mobilitas masyarakat yang tetap harus bepergian di masa pandemi COVID-19. Kami juga selalu mematuhi seluruh kebijakan pemerintah dalam hal penanganan COVID-19 pada moda transportasi kereta api," kata Luqman ditemui di Stasiun Gubeng, Surabaya.
Adapun KA lokal yang kembali beroperasi per hari ini di antaranya KA Rapih Dhono relasi Surabaya-Kertosono-Blitar PP, KA Penataran relasi Surabaya-Malang-Blitar, KA Tumapel relasi Surabaya-Malang PP.
Kemudian, KA Jenggala relasi Sidoarjo – Mojokerto PP, KRD relasi Surabaya-Kertosono PP, KRD relasi Sidoarjo – Bojonegoro PP dan kereta ekonomi lokal relasi Surabaya-Pasuruan PP.
Untuk KA Jarak jauh, Luqman mengatakan, saat ini yang beroperasi di wilayah Daop 8 Surabaya masih sebanyak 25 KA, dari total sebanyak 40 lebih KA yang ada.
Luqman berharap, dengan terus turunnya level serta landainya kasus COVID -19, seluruh KA jarak jauh bisa kembali beroperasi, dan perjalanan menggunakan moda transportasi kembali bergairah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021