Jajaran pengurus KONI dan Cabang Olahraga Kickboxing Kota Kediri, Jawa Timur,  merasa bangga karena  sembilan atletnya berhasil meraih prestasi dalam Kejuaraan Kickboxing Jatim 2021 setelah menyingkirkan lawan-lawannya dalam laga yang digelar di Surabaya, 18-19 September 2021.

Ketua Kickboxing Kota Kediri Ari mengemukakan Tim Kickboxing Kota Kediri ini meraih sembilan medali, yakni empat emas, tiga perak, dua perunggu.   

"Kami persiapan kurang lebih ada tiga bulan. Kami melakukan latihannya di sekitar Bong Cino Klotok Kota Kediri berupa latihan fisik, teknik dan mental. Bulan kemarin masih diberlakukan PPKM, sehingga tidak bisa menggunakan GOR Jayabaya menjadi tempat latihan," katanya di Kediri, Rabu.  

Ia  bangga dengan prestasi yang diraih para atlet yang ikut tersebut. Ke depan, dirinya berharap agar cabang olahraga kickboxing ini lebih berkembang dan peminatnya menjadi banyak. Dengan itu, nantinya lahir atlet-atlet berbakat baru yang berasal dari Kota Kediri. 

"Ke depannya saya memperkenalkan cabor (cabang olahraga) kickboxing ini menjadi olahraga yang tidak mengerikan. Kita tahu kickboxing ini sangat erat dengan pertarungan yang melibatkan fisik. Nah saya ingin mengedepankan teknik-tekniknya. Agar kesannya kickboxing ini tidak mengerikan," kata Ari.

Dalam Kejuaraan Kickboxing Jatim 2021 yang digelar pada 18-19 September di Surabaya tersebut, Kota Kediri mengirimkan sembilan atlet. Dari sembilan atlet itu, semuanya meraih prestasi. 

Kejuaraan yang diikuti atlet dari Kediri ini mengikuti dua style kickboxing yaitu tatami, yang artinya bermain di matras dan ring sport yaitu bermain di dalam ring. Kejuaraan ini diikuti 200 atlet se-Jawa Timur.

Untuk kelas tatami sudah diikuti atlet, sedangkan kelas ring sport masih akan digelar pada November 2021 di Kota Gresik.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Kota Kediri Maria Karangora mengapresiasi cabang olah raga Kickboxing Kota Kediri yang berprestasi di tingkat provinsi tersebut. Pihaknya juga terus mendukung cabor dan para atlet untuk terus berprestasi, sehingga sekaligus membawa nama baik Kota Kediri.

"Kickboxing ini tergolong cabor baru di Kota Kediri. Kami senang, mereka sudah bisa berprestasi mengharumkan nama Kota Kediri. Tentunya kami akan dukung terus cabor, terutama dalam hal pendanaan," kata Maria. 

Ia menambahkan, nantinya para atlet yang berprestasi akan didata oleh KONI Kota Kediri agar bisa dimasukkan kedalam Puslatkot (Pusat Latihan Kota) sehingga dapat dibina dan diarahkan untuk menjadi atlet yang berprestasi.

"Karena mereka adalah cabor baru, jadi nanti kita akan data atlet-atlet yang berprestasi supaya tahun depan bisa kami masukan kedalam Puslatkot untuk dibina. Jika nanti sudah masuk Puslatkot, tentunya bisa kita fasilitasi mereka entah untuk latihan atau akomodasinya," kata Maria.

Moreno Fajar Savia (13), salah satu atlet mengatakan dirinya meraih emas di kelas Cadet Junior setelah mengalahkan pesaingnya di final asal Tuban. 

"Senang sekali saya bisa meaih emas dalam kejuaraan ini. Hasil ini tak lepas dari pelatih kami yang sudah memberikan arahan saat pertandingan," kata Moreno.

Moreno yang saat ini duduk di bangku kelas VIII SMPN 1 Kota Kediri ini mengaku dirinya memiliki target ke depannya untuk bisa mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi lagi. 

"Ke depannya saya punya target untuk bisa mengikuti kejuaraan tinggat nasional seperti PON (Pekan Olahraga Nasional) atau mungkin lebih tinggi lagi mewakili negara Indonesia di kejuaraan dunia sekelas Olimpiade," kata dia optimistis. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021