Rumah BUMN Blitar yang dikelola PLN UID Jawa Timur bekerja sama dengan Perkumpulan Tenaga Kerja Indonesia Purna (Pertakina) pada 2021 ini memfasilitasi sebanyak 171 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), meningkat 100 persen dibanding tahun 2020.

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim A. Rasyid Naja di Surabaya mengatakan Rumah BUMN Blitar iti berdiri sejak Agustus 2019 dan awalnya hanya mengelola puluhan UMKM.

"Kini Rumah BUMN Blitar mengokohkan peran sebagai rumah bersama untuk berkumpul, belajar, dan membina para pelaku UMKM," kata Rasyid, dalam siaran persnya.

Ia menjelaskan, Rumah BUMN Blitar terus mendorong para pelaku UKM menjawab tantangan utama pengembangan usaha UKM dalam peningkatan kompetensi, akses pemasaran.

"UKM memegang peranan penting dalam memakmurkan perekonomian negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi baru. Berlatar belakang hal ini, Rumah BUMN hadir," kata Rasyid.

Sementara itu, Ketua Pertakina sekaligus pengelola Rumah BUMN Blitar, Sulistyaningsih mengatakan para pelaku UMKM di Rumah BUMN dibekali pelatihan dan pengembangan skill, mulai dari pembuatan video produk, optimalisasi media sosial, pendaftaran merek dagang, serta pemasaran daring.

"Kami juga memfasilitasi tempat untuk diskusi, konsultasi serta ruang pamer produk," katanya.

Rencana, UMKM yang dilatih dan telah memenuhi kriteria akan mendapatkan bantuan Program Kemitraan dari PLN, yaitu pinjaman dana untuk modal usaha, sama seperti kredit usaha yang dimiliki perbankan BUMN lain.

Sementara itu, jenis usaha UMKM di Rumah BUMN Blitar antara lain mulai dari produk pertanian, kerajinan tangan, peternakan, olahan makanan dan minuman, fashion, hingga jasa.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021