Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditetapkan sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik se-Jawa dan Bali. Bahkan, dua tahun beruntun kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu meraih TPID terbaik setelah pada 2020 berhasil meraih prestasi serupa.

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, sertifikat dan penghargaan TPID Award 2021 diserahkan kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas oleh Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil pada Kementerian Koordinator Perekonomian, Puji Gunawan di Surabaya, Selasa.

"Selamat untuk Banyuwangi telah dua tahun berturut-turut menjadi kabupaten/kota TPID Terbaik. Semoga prestasi ini bisa dipertahankan di tahun-tahun berikutnya," kata Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil pada Kementerian Koordinator Perekonomian, Puji Gunawan.

Ia mengatakan, terdapat tiga indikator utama dalam penilaian TPID Award. Aspek proses, program unggulan, dan aspek outcome. Aspek proses memiliki bobot 20 persen, program unggulan 30 persen, dan outcome berbobot 50 persen.

Salah satu faktor penting dalam penilaian tersebut, kata Puji, adalah kolaborasi. Di setiap kegiatan pengendalian inflasi, Banyuwangi selalu melibatkan banyak pihak sehingga koordinasi dan penentuan kebijakan program menjadi mudah dan tepat sasaran.

"Model kolaborasi yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. Misalnya setiap hendak memasuki masa panen, Banyuwangi selalu koordinasi dengan pemerintah pusat. Demikian juga dengan hal lainnya," ujarnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat kepada Banyuwangi dan daerah di Jatim lainnya yang berhasil meraih TPID Award.

"Selamat untuk Banyuwangi yang menjadi juara TPID. Selamat juga untuk Banyuwangi yang saat ini telah turun menjadi Level 1 (untuk asesmen situasi COVID-19," katanya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dan provinsi kepada Banyuwangi selama ini.

Dalam pengendalian inflasi, menurut Ipuk, selama ini selalu menerapkan dua hal sinergi dan inovasi.

"Kami selalu libatkan banyak pihak dalam menjalankan program. Mulai dari stakeholder pengendalian inflasi daerah seperti BI, demikian juga provinsi dan pusat," tutur Ipuk.

Bupati Ipuk menambahkan, di Banyuwangi juga mengoptimalkan pertanian dan peternakan yang selama ini menjadi unggulan dengan digitalisasi. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021