Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) berupaya membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sebuah pondok pesantren di Jembatan Suramadu melalui pengenalan produk cokelat kelor.

Ketua tim pengabdian masyarakat, Siti Rahayu Nadhiroh melalui keterangannya, Minggu, mengatakan pengenalan produk cokelat kelor dilakukan di kegiatan "Pengembangan Usaha Bakery, Cake dan Cookies berbasis Pesantren" di Pondok Pesantren Addimyathy Nurul Iman, Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan, Minggu.

"Kami melihat potensi pesantren untuk menjadi UMKM unggulan dengan memanfaatkan lokasi yang sangat dekat dengan jembatan Suramadu," katanya.

Menurut Nadhiroh, yang juga dosen Departemen Gizi FKM Unair, ada beberapa kegiatan terkait pengabdian masyarakat di pesantren tesebut, antara lain pengenalan produk cokelat kelor berlogo Jembatan Suramadu, pendampingan perizinan PIRT untuk produk makanan yang sedang dijalankan, dan cara memasarkannya melalui marketplace.

"Koperasi pondok pesantren telah berjalan beserta produk makanan yang dijual, namun pengemasan masih sederhana dan pemasarannya masih dari mulut ke mulut dengan konsumen terbatas dan belum melihat peluang adanya lokasi yang strategis, yaitu dekat jembatan Suramadu," ujarnya.

Adapun peserta berasal dari pengurus koperasi pesantren setempat dan pengurus Fatayat Kecamatan Labang yang beberapa di antaranya juga memiliki UMKM.

Di samping  pengembangan produk yang telah dihasilkan, pihaknya juga memperkenalkan cokelat kelor bergambar jembatan suramadu. Diharapkan, cokelat kelor bernama “Chokelor” ini dapat menjadi ide bagi pengembangan produk unggulan di desa setempat.

Terkait upaya tersebut, pengasuh PP Addimyathy Nurul Iman, Thoyyibah Ishaq, menyambut dengan antusias. 

"Dulu lahan penduduk sini digusur untuk pembangunan Suramadu, karena itu, kami tidak ingin menjadi penonton di tempat kami sendiri," tuturnya.

Ihwal Chokelor, Nadhiroh menjelaskan, di desa dekat Suramadu banyak bertebaran pohon kelor namun belum dimanfaatkan maksimal, masih sebatas dibuat sayur.

Disisi lain, cokelat merupakan jajanan yang disukai oleh semua kalangan dan tahan lama. Adapun logo Suramadu yang tercetak pada cokelat kelor "Chokelor" diharapkan dapat menjadi produk unggulan sekaligus oleh-oleh khas dari Madura.

"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Unair mensukseskan implementasi sustainable development goals (SDGs), yaitu SDG 2 (no hunger), SDG 8 (Decent Work   Economic Growth) dan SDG  17 (Partnership for the Goals)," ujarnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021