Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair), Khofifah Indar Parawansa menyebut pentingnya strong partnership dalam konektivitas perguruan tinggi agar dunia usaha, industri, dan kerja dapat terkoneksi lebih cepat dan intensif. 

"Jejaring dan update dinamika sangat penting. Kami ingin membangun penguatan di sentra-sentra yang sudah terkoneksi dengan dimensi strategis," ujarnya dalam siaran pers di Surabaya, Minggu.

Khofifah yang juga Gubernur Jatim tersebut juga akan memetakan alumni agar dapat berkontribusi di bidang industri manufaktur, terutama penguatan alumni Unair di luar Surabaya.

"Tapi kami butuh pemetaan supaya pesan rektor tersampaikan. Industri manufaktur ini sentralnya di Surabaya, banyak yang mulai kontruksi besar-besar," ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih menyampaikan bahwa IKA Unair merupakan salah satu bagian strategis yang kehadirannya memiliki peranan besar. 

Ia menekankan keberadaan IKA Unair seharusnya bukan hanya untuk lembaga itu sendiri, namun juga harus hadir bagi almamater dan bangsa negara.

"Yang dibesarkan jangan organisasi IKA Unair saja, tapi juga perlu hadir untuk berbakti dan membesarkan almamater serta negara," kata Prof Nasih.

Menurut dia, masih ada beberapa hal yang membutuhkan uluran tangan dari para alumni, seperti berkaitan dengan lamanya waktu tunggu bagi lulusan S1.

Di sisi lain, pada Sabtu (11/9) malam, Khofifah melantik pengurus IKA Unair masa bakti 2021-2025 di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair di Surabaya.

Sekjen IKA Unair, Indra Nur Fauzi mengatakan tantangan IKA Unair saat ini masih banyak alumnus kampus yang belum memiliki pekerjaan dengan gaji yang memadai.

"Kami akan intensif dengan kampus dan pihak terkait mana kira-kira alumni bisa mendukung," tukas dia. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021