Kedatangan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama suami Supriyadi Karima Syaiful dalam Jumat Barokah di Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon diiringi tangis haru Ibu Yatimah beserta keluarga.
Lansia kurang mampu warga lingkungan Sidomulyo gang III ini mendapat bantuan kursi roda, serta perawatan Gratis di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo akibat kelumpuhan kaki yang dideritanya.
"Lansia kurang mampu atau yang tidak memiliki keturunan ini harus kita jamin kebutuhan makanya juga kesehatanya, tadi ada yang langsung kita bawa, kita antar ke rumah sakit, sepasang lansia suami istri kebetulan beliau ini tidak memiliki putra. Dan kondisinya dua duanya Pernah mengalami patah tulang bahkan yang satunya belum bisa berjalan" katanya, Jumat.
Selain menjamin kebutuhan makan dan kesehatan bagi lansia kurang mampu, Ning Ita juga menjamin pendidikan bagi anak Yatim di Kota Mojokerto melalui kerjasama antara Pemkot Mojokerto dengan Baznas salah satunya melalui program "satu rumah satu sarjana".
"Kita ingin dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia maka anak- anak dari keluarga yang kurang mampu namun memiliki semangat yang tinggi untuk mengejar cita- citanya untuk berpendidikan tinggi ini kita cover dengan program pendidikan gratis sampai sarjana" katanya.
Pada kesempatan ini orang nomor satu di Pemkot Mojokerto tersebut juga menyempatkan menemui beberapa siswa berprestasi salah satunya Erwin Firmansyah siswa SMPN 2 Mojokerto peraih juara 1 kejuaraan tolak peluru tingkat kota.
Selain mengunjungi lansia kurang mampu dan siswa berprestasi, agenda jumat barokah di Kelurahan Mentikan juga diwarnai dengan memberikan apresiasi bagi anak - anak yang patuh menggunakan masker saat di luar rumah serta melakukan pengecekan terhadap pembersihan parit dan penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Lansia kurang mampu warga lingkungan Sidomulyo gang III ini mendapat bantuan kursi roda, serta perawatan Gratis di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo akibat kelumpuhan kaki yang dideritanya.
"Lansia kurang mampu atau yang tidak memiliki keturunan ini harus kita jamin kebutuhan makanya juga kesehatanya, tadi ada yang langsung kita bawa, kita antar ke rumah sakit, sepasang lansia suami istri kebetulan beliau ini tidak memiliki putra. Dan kondisinya dua duanya Pernah mengalami patah tulang bahkan yang satunya belum bisa berjalan" katanya, Jumat.
Selain menjamin kebutuhan makan dan kesehatan bagi lansia kurang mampu, Ning Ita juga menjamin pendidikan bagi anak Yatim di Kota Mojokerto melalui kerjasama antara Pemkot Mojokerto dengan Baznas salah satunya melalui program "satu rumah satu sarjana".
"Kita ingin dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia maka anak- anak dari keluarga yang kurang mampu namun memiliki semangat yang tinggi untuk mengejar cita- citanya untuk berpendidikan tinggi ini kita cover dengan program pendidikan gratis sampai sarjana" katanya.
Pada kesempatan ini orang nomor satu di Pemkot Mojokerto tersebut juga menyempatkan menemui beberapa siswa berprestasi salah satunya Erwin Firmansyah siswa SMPN 2 Mojokerto peraih juara 1 kejuaraan tolak peluru tingkat kota.
Selain mengunjungi lansia kurang mampu dan siswa berprestasi, agenda jumat barokah di Kelurahan Mentikan juga diwarnai dengan memberikan apresiasi bagi anak - anak yang patuh menggunakan masker saat di luar rumah serta melakukan pengecekan terhadap pembersihan parit dan penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021