Kementerian PUPR melakukan serah terima gedung Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) di empat politeknik negeri yang ada di Jawa Timur kepada perguruan tinggi masing-masing untuk segera difungsikan.
Serah terima dilakukan oleh Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo yang dipusatkan di Politeknik Negeri Madiun (PNM). Keempat politeknik negeri tersebut adalah Politeknik Negeri Madiun, Malang, Jember, dan Madura.
"Ini hanya serah terima dulu karena Pak Presiden akan menjadwalkan ulang untuk melakukan peresmian. Adapun serah terima dilaksanakan supaya gedungnya bisa segera dimanfaatkan dulu," ujar Jhon Wempi Wetipo saat memimpin serah terima gedung KDP pada empat politeknik negeri di Jatim yang dilakukan di Kampus II Politeknik Negeri Madiun, Selasa.
Ia mengatakan sedianya peresmian gedung KDP akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, namun urung dilakukan.
"Nanti dalam proses pemanfaatannya kemudian, Pak Presiden dijadwalkan ulang hadir untuk meresmikan gedung," kata dia.
Menurut dia, secara fisik pembangunan gedung KDP telah tuntas dikerjakan. Dengan begitu bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran usai dilakukan serah terima dari Kementerian PUPR ke pihak kampus.
Data Kementerian PUPR menyebutkan, secara keseluruhan ada 44 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dibangun Kementerian PUPR. Dari 44 PTN tersebut, sebanyak 27 merupakan PTN politeknik negeri dan 17 non-politeknik. Dari 27 poltek negeri, empat di antaranya berada di Jatim yang diserahterimakan hari ini.
Total anggarannya mencapai sekitar Rp240 miliar. Pengerjaannya saat ini telah tuntas 100 persen. Proyek tersebut sebagai tindak lanjut dari Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi atau Renovasi Prasarana Perguruan Tinggi pada 4 Politeknik Negeri di Jawa Timur.
Pihaknya mengakui ada beberapa kendala yang dialami selama pembangunan. Apalagi pembangunannya dilakukan di masa pandemi COVID-19.
Direktur Politeknik Negeri Madiun Fajar Subkhan mengatakan proyek gedung KDP di kampusnya memiliki nilai sekitar Rp40,2 miliar. Awalnya penyelesaian pekerjaan menjadi kewenangan Kemendikbudristek dan pembangunannya sempat berhenti di lantai 2. Kemudian lantai 3 dan 4 dilanjutkan oleh Kementerian PUPR.
Gedung itu difokuskan untuk Jurusan Administrasi Bisnis Tahap 2 dan Jurusan Komputer Akuntansi, serta prasarana penunjang lainnya seperti jalan, pagar, drainase, dan lanskap di kampus II yang berada di Jalan Ringroad Barat, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Luasannya sekitar 9.600 meter persegi.
Terdapat dua bangunan yang dibangun Kementerian PUPR di Politeknik Negeri Madiun. Dua gedung tersebut memiliki 33 ruang kelas yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran dan sejumlah ruang untuk laboratorium.
Dengan pembangunan gedung baru tersebut, kapasitas kampus II PNM akan meningkat dari sebelumnya 1.800 mahasiswa menjadi 2.400 mahasiswa.
Sementara, selain Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetipo, kegiatan tersebut juga dihadiri Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Riset Teknologi dan Kebudayaan Wikan Sakarinto, perwakilan pimpinan Politeknik Negeri Malang, Jember, dan Madura, serta Wali Kota Madiun, beserta jajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Serah terima dilakukan oleh Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo yang dipusatkan di Politeknik Negeri Madiun (PNM). Keempat politeknik negeri tersebut adalah Politeknik Negeri Madiun, Malang, Jember, dan Madura.
"Ini hanya serah terima dulu karena Pak Presiden akan menjadwalkan ulang untuk melakukan peresmian. Adapun serah terima dilaksanakan supaya gedungnya bisa segera dimanfaatkan dulu," ujar Jhon Wempi Wetipo saat memimpin serah terima gedung KDP pada empat politeknik negeri di Jatim yang dilakukan di Kampus II Politeknik Negeri Madiun, Selasa.
Ia mengatakan sedianya peresmian gedung KDP akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, namun urung dilakukan.
"Nanti dalam proses pemanfaatannya kemudian, Pak Presiden dijadwalkan ulang hadir untuk meresmikan gedung," kata dia.
Menurut dia, secara fisik pembangunan gedung KDP telah tuntas dikerjakan. Dengan begitu bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran usai dilakukan serah terima dari Kementerian PUPR ke pihak kampus.
Data Kementerian PUPR menyebutkan, secara keseluruhan ada 44 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dibangun Kementerian PUPR. Dari 44 PTN tersebut, sebanyak 27 merupakan PTN politeknik negeri dan 17 non-politeknik. Dari 27 poltek negeri, empat di antaranya berada di Jatim yang diserahterimakan hari ini.
Total anggarannya mencapai sekitar Rp240 miliar. Pengerjaannya saat ini telah tuntas 100 persen. Proyek tersebut sebagai tindak lanjut dari Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi atau Renovasi Prasarana Perguruan Tinggi pada 4 Politeknik Negeri di Jawa Timur.
Pihaknya mengakui ada beberapa kendala yang dialami selama pembangunan. Apalagi pembangunannya dilakukan di masa pandemi COVID-19.
Direktur Politeknik Negeri Madiun Fajar Subkhan mengatakan proyek gedung KDP di kampusnya memiliki nilai sekitar Rp40,2 miliar. Awalnya penyelesaian pekerjaan menjadi kewenangan Kemendikbudristek dan pembangunannya sempat berhenti di lantai 2. Kemudian lantai 3 dan 4 dilanjutkan oleh Kementerian PUPR.
Gedung itu difokuskan untuk Jurusan Administrasi Bisnis Tahap 2 dan Jurusan Komputer Akuntansi, serta prasarana penunjang lainnya seperti jalan, pagar, drainase, dan lanskap di kampus II yang berada di Jalan Ringroad Barat, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Luasannya sekitar 9.600 meter persegi.
Terdapat dua bangunan yang dibangun Kementerian PUPR di Politeknik Negeri Madiun. Dua gedung tersebut memiliki 33 ruang kelas yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran dan sejumlah ruang untuk laboratorium.
Dengan pembangunan gedung baru tersebut, kapasitas kampus II PNM akan meningkat dari sebelumnya 1.800 mahasiswa menjadi 2.400 mahasiswa.
Sementara, selain Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetipo, kegiatan tersebut juga dihadiri Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Riset Teknologi dan Kebudayaan Wikan Sakarinto, perwakilan pimpinan Politeknik Negeri Malang, Jember, dan Madura, serta Wali Kota Madiun, beserta jajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021