Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengimbau forum koordinasi pimpinan daerah di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur, tidak lengah dalam menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diperpanjang hingga 6 September 2021.

"Terdapat beberapa daerah yang menjadi titik fokus pemutusan rantai pandemi COVID-19 di Jawa Timur, salah satunya wilayah Tapal Kuda," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.
        
Pada Rabu, 1 September 2021, digelar rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang berlangsung di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang dihadiri kepala daerah di wilayah Tapal Kuda, meliputi bupati Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, dan Lumajang.
        
Beberapa penekanan disampaikan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto terhadap Forkopimda di wilayah tapal kuda yang hadir dalam rakortas tersebut, salah satunya meningkatkan tracing, testing dan vaksinasi.
        
“Ini sejalan dengan amanat Pak Presiden Joko Widodo yang diberikan pada TNI-Polri agar aktif dalam upaya penanganan Covid-19,” ujarnya.

Target dalam pelaksanaan testing, kata Suharyanto, harus bisa dilakukan agar nantinya keberadaan pandemi bisa dikendalikan. 

“Termasuk percepatan vaksinasi harus dilaksanakan,” ucapnya.
        
Senada, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau para kepala daerah untuk tak mudah lengah meskipun terjadi penurunan level PPKM di beberapa daerah.
        
Gubernur mencontohkan terdapat beberapa negara yang sebelumnya berhasil menekan laju pertumbuhan pandemi, namun ledakan kasus aktif kembali terjadi akibat kelalaian.
        
“Terjadi kenaikan secara eksponensial seperti di Amerika Serikat, Jepang, Israel. Oleh sebab itu, pengetatan protokol kesehatan harus terus dilakukan,” tuturnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021