Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, membuka layanan tes usap antigen COVID-19 tanpa turun (lantantur) dari kendaraan untuk menghindari kerumunan yang berisiko meningkatkan penularan COVID-19.

PTS. General Manager Bandara Internasional Juanda, MMA. Indah Preastuty dalam keterangan tertulis di Sidoarjo, Selasa, mengatakan demi kenyamanan pengguna jasa, Bandara Internasional Juanda berinovasi menambah satu fasilitas tambahan yaitu tes antigen dengan lantantur.

"Untuk memanfaatkan layanan ini, pengguna jasa tidak perlu turun dari kendaraan atau antre dan ini sudah beroperasi sejak tanggal 26 Agustus 2021 di area parkir Bandara Internasional Juanda," katanya.

Ia mengatakan layanan tes antigen tanpa turun ini mulai buka sejak pukul 04.30 WIB sampai dengan 18.00 WIB setiap harinya.

"Kami berharap dengan adanya tambahan fasilitas ini, dapat memberikan pilihan lain bagi para pengguna jasa yang akan melakukan tes antigen terutama yang tidak ingin turun dari kendaraan," tukasnya.

Sebelumnya, pihaknya telah memiliki layanan walk-in RT PCR dan antigen yang berada di area parkir yang selama ini sudah melayani penumpang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Supports.

Ia menjelaskan, sejak tanggal 23 Agustus 2021, calon penumpang yang akan berangkat dari Bandara Juanda wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi pada ponsel pintarnya (smartphone).

Ia mengatakan, persyaratan penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/847/2021 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan bagi Pengguna Transportasi Udara yang Terintegrasi dengan Aplikasi Peduli Lindungi.

"Pengimplementasian kebijakan tersebut telah dibahas dan disiapkan secara bersama-sama oleh seluruh pemangku kepentingan bandara," katanya.

Ia mengatakan, saat ini telah berjalan pengecekan dokumen kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi.

"Guna mengantisipasi kendala yang mungkin muncul di lapangan, kami menyediakan meja help desk untuk petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang berfungsi untuk mengasistensi calon penumpang yang memiliki kendala pada tahap validasi dokumen kesehatan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kepada calon penumpang agar datang lebih awal tiba di bandara sebelum jam keberangkatan.

"Karena proses validasi dokumen kesehatan memerlukan waktu, maka kami imbau kepada penumpang untuk memperhatikan jam keberangkatan dan tiba di bandara sekurang-kurangnya 3 jam sebelum jam keberangkatan agar perjalanan lebih nyaman. Petugas customer service kami juga siap membantu penumpang yang mengalami kesulitan saat di bandara," katanya.

Chelsea, penumpang Lion Air tujuan Denpasar mengatakan bahwa penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan layanan sentra vaksin sangat mempermudah proses keberangkatan.

"Kebetulan ada acara mendadak di Bali dan belum vaksin jadi sekalian tadi vaksin di bandara. Sudah punya hasil negatif PCR dan tiket, jadi langsung dilayani. Hasil PCR juga ada di aplikasi jadi nggak perlu bawa hardcopy lagi," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021