Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr. Taufik Hidayat mengatakan antusiasme masyarakat setempat untuk disuntik vaksin sangat tinggi, yang didasari tidak hanya untuk sehat, tapi karena kebutuhan untuk pekerjaan, transportasi dan sebagainya.

"Jadi, hari ini kami ada serbuan vaksin sekitar 3.500 dosis di Alun-alun Lamongan. Dari pengalaman terdahulu selalu tersisa, namun untuk hari ini jumlah yang datang mungkin bisa dua sampai tiga kali lipatnya," kata Taufik di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu.

Meski demikian, kata Taufik, pihaknya tetap memberikan atau membagikan vaksin sesuai kuota atau masyarakat yang terdaftar.

"Yang sudah telanjur hadir, walau lebih dari 3.500 tetap kami layani pendaftaran. Prinsipnya hari ini, siapapun yang sudah datang, yang sudah mendapat kartu antrean akan kami selesaikan meskipun sampai malam," katanya.

Taufik mengatakan masyarakat yang ikut serta dalam program serbuan vaksinasi tidak hanya dari Lamongan, melainkan orang dari luar daerah, seperti Gresik, Tuban, bahkan Surabaya.

Meski terjadi antrean hingga timbul kerumunan, Taufik menegaskan hal tersebut telah dapat diurai dan dikendalikan dengan menambah pelayanan serta bantuan dari TNI dan Polri.

"Ini akan menjadi evaluasi ke depannya, dan vaksinasi ini akan dipersiapkan dengan lebih baik dan berbasis di tingkat kecamatan," kata Taufik, dalam siaran persnya.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana membenarkan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi, karena ada warga yang belum terdaftar, namun memaksakan ikut mendaftar.

"Tadi kami lihat kerumunan tidak sampai 15-20 menit, namun demikian sudah kami atur dan tertibkan. Saya yakin, apa yang dilakukan Dinas Kesehatan Lamongan ini adalah untuk kepentingan warga. Tentu akan dievaluasi. Yang penting yang kami lakukan saat ini masyarakat yang datang mendapatkan vaksin," kata Miko.

Miko berharap, akan adanya terus peningkatan testing dan tracing di berbagai daerah agar kasus dapat terus menurun, serta segera dilakukan pemulihan ekonomi.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021