Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak mengapresiasi penyelenggaraan pos pelayanan vaksinasi layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru yang digelar Universitas Surabaya bersama Halodoc dan Polrestabes setempat.

"Metode vaksinasi drive thru merupakan cara yang sangat baik dan bisa menjadi contoh pelaksanaan vaksinasi dengan memanfaatkan lahan luas untuk menghindari kerumunan," kata Sahat Tua saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ubaya, Senin.

Alumnus Fakultas Hukum Ubaya menyebut metode vaksinasi tersebut menjadi salah satu cara yang diterapkan pemerintah provinsi agar masyarakat merasa nyaman dan tidak perlu khawatir ketika menjalani vaksinasi.

"Kami berharap pada massa yang akan datang, serbuan vaksinasi untuk Jawa Timur juga bisa dilaksanakan di Ubaya. Menurut pengamatan kami, sarana yang ada di Ubaya ini cukup bagus untuk melaksanakan vaksinasi dengan jumlah yang sangat besar dan tempat yang cukup representatif," ujar Sahat Tua. 

Ketua Satgas Cegah COVID-19 Ubaya Christina Avanti mengatakan layanan vaksinasi dosis kedua ini diperuntukkan bagi sivitas akademika, alumni serta warga Kota Surabaya berusia 12-17 tahun dan 18 tahun ke atas yang telah mengikuti vaksinasi pertama bulan Juli lalu.

Semua pendaftaran peserta vaksinasi tetap melalui aplikasi Halodoc.

"Layanan vaksinasi dosis kedua kali ini mampu mengakomodir hingga 1.200 vaksinasi per hari melalui pembukaan empat meja untuk memfasilitasi penerima vaksin dalam jumlah besar tanpa harus mengantre lama," ujarnya.

Pos pelayanan vaksinasi yang dilaksanakan selama tiga hari mulai Sabtu (21/8) hingga Senin (23/8) dari pukul 09.00 sampai 16.00 WIB didukung oleh tenaga kesehatan dari Ubaya Medical Center (UMC).

Tenaga kesehatan yang bertugas telah memiliki sertifikasi dan pelatihan sebagai vaksinator. Terdapat 27 tenaga kesehatan yang ada di lokasi pos pelayanan vaksinasi untuk membantu proses skrining kesehatan peserta vaksinasi maupun sebagai vaksinator.

"Seluruh proses vaksinasi hanya membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit per orang," ujar Wanita yang juga menjabat Wakil Rektor III Ubaya itu.

Dia menyatakan sebagai sentra pos pelayanan vaksinasi COVID-19 drive thru sangat terbuka akan niat baik berbagai pihak yang ingin bekerjasama untuk mempercepat program vaksinasi.

"Kami dengan senang hati menerima berbagai pihak yang ingin bekerja sama dengan Ubaya dalam pelaksanaan vaksinasi sebagai bentuk tanggung jawab Tri Dharma Perguruan Tinggi pada masyarakat dan membantu pemerintah untuk mencapai herd immunity," ucap Christina Avanti.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021