Wali Kota Madiun Maidi menyebutkan ada tiga arahan dari Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja di Madiun, Jawa Tumur, mengenai penanganan COVID-19 yang harus diperhatikan kepala daerah.
"Ada beberapa instruksi yang disebutkan Presiden Jokowi, di antaranya penanganan warga isoman, percepatan vaksinasi, hingga ketersediaan obat," ujar Maidi, yang turut hadir dalam kegiatan kunjungan kerja Presiden Jokowi di Madiun, Kamis.
Menurut dia, penanganan tiga hal yang diinstruksikan presiden tersebut sudah menjadi perhatian Pemkot Madiun selama ini.
Saat ini, Pemerintah Kota Madiun sedang mempersiapkan tempat isolasi terpusat dengan menggandeng TNI dan Polri setempat. Tempat isolasi terpusat yang disediakan adalah dengan memanfaatkan sejumlah gedung sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Madiun yang dekat puskesmas.
Hasil pendataan, terdapat 11 sekolah dengan 70 ruang yang terdekat dengan lokasi puskesmas. Jika satu ruang diisi 10 tempat tidur, maka bisa untuk menampung 700 orang.
"Ada kecenderungan masyarakat baru ke rumah sakit saat gejala sudah parah. Karenanya, sering kali penanganan terlambat. Karenanya, yang isoman ini harus segera dipindahkan ke isolasi terpusat untuk mengurangi kematian," kata dia.
Terkait vaksinasi, Wali Kota Maidi menyebut capaian vaksinasi di Kota Madiun sudah mencapai 60 persen dari sasaran sebanyak 154 ribu orang. Jumlah itu sudah mendekati target 70 persen vaksinasi pada September nanti.
Pihaknya terus menggenjot layanan vaksinasi dengan menyentuh berbagai lapisan masyarakat secara bertahap. Selain tenaga kesehatan dan pelayan publik yang diutamakan, vaksin untuk masyarakat saat ini menyentuh kaum lansia, pralansia, umum, pelajar, hingga warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Madiun.
"Untuk ketersediaan obat juga cukup baik di Kota Madiun. Bahkan, pemkot telah menyediakan vitamin kepada Ketua RT dan RW melalui program Kelurahan Tangguh Semeru dan 1 RT 1 Dapur Umum. Masyarakat yang butuh, tinggal ke petugas RT masing-masing. Juga masker tentunya," tambahnya.
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Madiun pada Kamis (19/8/2021). Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi melakukan peninjauan proses vaksinasi massal pelajar di SMPN 3 Mejayan dan memantau kegiatan serupa di berbagai daerah lainnya secara virtual.
Selain itu juga meninjau kegiatan vaksin dari rumah ke rumah di wilayah Kabupaten Madiun yang digelar bersama BIN. Untuk vaksin bagi pelajar dan dari rumah ke rumah untuk masyarakat umum, Kota Madiun mendapat jatah total sebanyak 3.000 dosis.
Dalam kunjungan, Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu juga menggelar rakor terbatas dengan Gubernur Jawa Timur serta wali kota dan bupati se-Jawa Timur di Pendopo Ronggo Djumeno Kabupaten Madiun. Wali Kota Madiun Maidi juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Ada beberapa instruksi yang disebutkan Presiden Jokowi, di antaranya penanganan warga isoman, percepatan vaksinasi, hingga ketersediaan obat," ujar Maidi, yang turut hadir dalam kegiatan kunjungan kerja Presiden Jokowi di Madiun, Kamis.
Menurut dia, penanganan tiga hal yang diinstruksikan presiden tersebut sudah menjadi perhatian Pemkot Madiun selama ini.
Saat ini, Pemerintah Kota Madiun sedang mempersiapkan tempat isolasi terpusat dengan menggandeng TNI dan Polri setempat. Tempat isolasi terpusat yang disediakan adalah dengan memanfaatkan sejumlah gedung sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Madiun yang dekat puskesmas.
Hasil pendataan, terdapat 11 sekolah dengan 70 ruang yang terdekat dengan lokasi puskesmas. Jika satu ruang diisi 10 tempat tidur, maka bisa untuk menampung 700 orang.
"Ada kecenderungan masyarakat baru ke rumah sakit saat gejala sudah parah. Karenanya, sering kali penanganan terlambat. Karenanya, yang isoman ini harus segera dipindahkan ke isolasi terpusat untuk mengurangi kematian," kata dia.
Terkait vaksinasi, Wali Kota Maidi menyebut capaian vaksinasi di Kota Madiun sudah mencapai 60 persen dari sasaran sebanyak 154 ribu orang. Jumlah itu sudah mendekati target 70 persen vaksinasi pada September nanti.
Pihaknya terus menggenjot layanan vaksinasi dengan menyentuh berbagai lapisan masyarakat secara bertahap. Selain tenaga kesehatan dan pelayan publik yang diutamakan, vaksin untuk masyarakat saat ini menyentuh kaum lansia, pralansia, umum, pelajar, hingga warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Madiun.
"Untuk ketersediaan obat juga cukup baik di Kota Madiun. Bahkan, pemkot telah menyediakan vitamin kepada Ketua RT dan RW melalui program Kelurahan Tangguh Semeru dan 1 RT 1 Dapur Umum. Masyarakat yang butuh, tinggal ke petugas RT masing-masing. Juga masker tentunya," tambahnya.
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Madiun pada Kamis (19/8/2021). Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi melakukan peninjauan proses vaksinasi massal pelajar di SMPN 3 Mejayan dan memantau kegiatan serupa di berbagai daerah lainnya secara virtual.
Selain itu juga meninjau kegiatan vaksin dari rumah ke rumah di wilayah Kabupaten Madiun yang digelar bersama BIN. Untuk vaksin bagi pelajar dan dari rumah ke rumah untuk masyarakat umum, Kota Madiun mendapat jatah total sebanyak 3.000 dosis.
Dalam kunjungan, Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu juga menggelar rakor terbatas dengan Gubernur Jawa Timur serta wali kota dan bupati se-Jawa Timur di Pendopo Ronggo Djumeno Kabupaten Madiun. Wali Kota Madiun Maidi juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021