Pimpinan DPRD Kota Surabaya mengawal pembagian paket sembako bantuan dari para pihak kepada warga terdampak COVID-19 secara serentak di 31 kecamatan Kota Surabaya, Jatim, Rabu.   
 
"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga di saat pandemi," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah saat membagikan paket sembako kepada warga di kawasan Tenggilis Mejoyo, Surabaya. 

Sehabis mengikuti kegiatan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara simbolis memberangkatkan pembagian bantuan 10 ribu sembako secara virtual dari halaman Balai Kota Surabaya, Laila langsung membagikan sembako di kawasan Tambaksari.

"Setelah itu, saya langsung geser menuju dapil (daerah pemilihan) saya di Tenggilis Mejoyo untuk membagikan sembako," ujarnya.

Saat di Tenggilis Mejoyo, Laila membagikan sembako bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan (Dinkes) Surabaya Supomo, anggota DPRD Surabaya Herlina, Camat, Kapolsek dan Danramil setempat.

"Tadi juga ikut mas Fuad Benardi (Putra Sulung Menteri Sosial Tri Rismaharini)," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono yang turut serta dalam kegiatan penyaluran sembako ini memberikan respons positif. Ia berpendapat, bahwa keterlibatan seluruh pihak dalam kegiatan pembagian sembako ini menunjukkan sikap gotong-royong dan kebersamaan yang ada di Surabaya.

"Saya senang pak wali kota mengundang seluruh Forkopimda, anggota beserta pimpinan DPRD, dan ketua partai politik di Surabaya. Ini pesan yang sangat jelas bahwa penanganan COVID-19 tidak bisa ditangani sendirian. Melainkan harus menggerakan gotong-royong di masyarakat," katanya.

Apalagi, kata Awi, paket sembako yang dibagikan kepada warga itu berasal dari hasil gotong-royong seluruh elemen yang ada di Kota Pahlawan. Dengan begitu, ia meyakini, bahwa zona kuning yang ditargetkan Wali Kota Surabaya dalam satu bulan itu bisa tercapai. 

"Kalau targetnya sebulan zona kuning, sehingga dengan kemampuan secara bersama ini akan bisa dicapai soal target tersebut," katanya.

Salah satu penerima bantuan sembako ini adalah Sumarno, warga Tambaksari. Pria berusia 72 tahun yang berprofesi sebagai tukang becak itu mengaku bersyukur telah menerima bantuan. Apalagi, di tengah pandemi ini pendapatan yang diperolehnya dalam setiap hari juga tidak menentu.

"Saya sangat bersyukur menerima bantuan ini. Terima kasih warga Surabaya. Matur nuwun (terima kasih) juga kepada Pak Wali Kota yang tadi menyerahkan langsung bantuan itu kepada kami," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021