Keluarga Besar Airlangga (Kalingga) menyerahkan bantuan satu unit ambulans untuk penanganan COVID-19 kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Taman Surya, Kota Pahlawan, Jawa Timur, Selasa.
"Ambulans ini merupakan hasil pengumpulan dana dari Gerakan Saweran Satus Ewuan yang digalakkan oleh Kalingga sejak sekitar sebulan lalu," kata Ketua Kalingga Eko Nursucahyo saat menyerahkan bantuan di Taman Surya.
Menurut ia, ambulans tersebut bukan mobil baru, melainkan mobil bekas yang kemudian dimodifikasi di Bengkel UMKM yang ada di Surabaya.
Sehingga, selain berguna untuk mendukung kesehatan, sekaligus telah dapat memberikan kesempatan kerja bagi bengkel dan karyawan yang mengerjakannya di tengah sepinya order di masa pandemi ini.
Mengenai alasan ambulans diserahkan ke Pemkot Surabaya, Ketua Dewan Pembina Kalingga sekaligus penggagas Gerakan Saweran Satus Ewuan Didik Sasono Setyadi mengatakan bahwa Surabaya merupakan tempat Keluarga Besar Airlangga, khususnya alumni, dosen dan mahasiswa Universitas Airlangga pernah bersama-sama dalam kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan tinggi.
"Mereka datang dan berasal dari berbagai daerah termasuk Surabaya sendiri dan telah menikmati segala pelayanan umum yang disediakan oleh Pemkot Surabaya sehingga wajar bila menyumbang sesuatu yang mungkin nilainya kecil namun bermanfaat besar bagi warga Surabaya dan sekitarnya," ujar alumnus Fakultas Hukum Unair yang baru beberapa hari lalu menerima Penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo itu.
Salah satu pendiri Kalingga Yuliati Umrah mengatakan gerakan itu merupakan gerakan kesadaran moral dan kepedulian kepada sesama manusia dengan menekankan nilai bahwa yang bisa menyumbang itu tidak harus yang kaya, tidak harus berduit banyak.
"Gerakan ini adalah gerakan untuk menunjukkan bahwa gotong royong itu masih ada dan kuat serta berakar di kehidupan masyarakat Indonesia," kata wanita pernah terpilih sebagai salah satu tokoh Perempuan Dunia bersama Sri Mulyani Indrawati itu.
Salah satu pendiri Kalingga Teguh Prihandoko menambahkan, gerakan ini merupakan gerakan gotong royong masyarakat untuk mempercepat menuntaskan pandemi COVID-19.
"Ternyata satus ewuan (seratus ribuan) kami bisa dapat ambulans," ujarnya.
Sementara itu, Advokat sekaligus mantan Anggota KPU Surabaya yang sekarang menjadi Wakil Ketua Kalingga Edward Dewarutji menyatakan, bahwa gerakan ini akan dilanjutkan dan tularkan terus kepada Keluarga Besar Airlangga.
"Untuk itu, saya memohon dan mengimbau kepada siapapun yang merasa menjadi Keluarga Besar Airlangga dapat berpartisipasi pada periode berikutnya," katanya.
Pasrtisipasi berupa sumbangan tersebut bisa dikirim melalui Rekening a.n. Noviana Yaniar S.Si. Kalingga di Bank Mandiri Nomor rekening 1420019412914. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Ambulans ini merupakan hasil pengumpulan dana dari Gerakan Saweran Satus Ewuan yang digalakkan oleh Kalingga sejak sekitar sebulan lalu," kata Ketua Kalingga Eko Nursucahyo saat menyerahkan bantuan di Taman Surya.
Menurut ia, ambulans tersebut bukan mobil baru, melainkan mobil bekas yang kemudian dimodifikasi di Bengkel UMKM yang ada di Surabaya.
Sehingga, selain berguna untuk mendukung kesehatan, sekaligus telah dapat memberikan kesempatan kerja bagi bengkel dan karyawan yang mengerjakannya di tengah sepinya order di masa pandemi ini.
Mengenai alasan ambulans diserahkan ke Pemkot Surabaya, Ketua Dewan Pembina Kalingga sekaligus penggagas Gerakan Saweran Satus Ewuan Didik Sasono Setyadi mengatakan bahwa Surabaya merupakan tempat Keluarga Besar Airlangga, khususnya alumni, dosen dan mahasiswa Universitas Airlangga pernah bersama-sama dalam kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan tinggi.
"Mereka datang dan berasal dari berbagai daerah termasuk Surabaya sendiri dan telah menikmati segala pelayanan umum yang disediakan oleh Pemkot Surabaya sehingga wajar bila menyumbang sesuatu yang mungkin nilainya kecil namun bermanfaat besar bagi warga Surabaya dan sekitarnya," ujar alumnus Fakultas Hukum Unair yang baru beberapa hari lalu menerima Penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo itu.
Salah satu pendiri Kalingga Yuliati Umrah mengatakan gerakan itu merupakan gerakan kesadaran moral dan kepedulian kepada sesama manusia dengan menekankan nilai bahwa yang bisa menyumbang itu tidak harus yang kaya, tidak harus berduit banyak.
"Gerakan ini adalah gerakan untuk menunjukkan bahwa gotong royong itu masih ada dan kuat serta berakar di kehidupan masyarakat Indonesia," kata wanita pernah terpilih sebagai salah satu tokoh Perempuan Dunia bersama Sri Mulyani Indrawati itu.
Salah satu pendiri Kalingga Teguh Prihandoko menambahkan, gerakan ini merupakan gerakan gotong royong masyarakat untuk mempercepat menuntaskan pandemi COVID-19.
"Ternyata satus ewuan (seratus ribuan) kami bisa dapat ambulans," ujarnya.
Sementara itu, Advokat sekaligus mantan Anggota KPU Surabaya yang sekarang menjadi Wakil Ketua Kalingga Edward Dewarutji menyatakan, bahwa gerakan ini akan dilanjutkan dan tularkan terus kepada Keluarga Besar Airlangga.
"Untuk itu, saya memohon dan mengimbau kepada siapapun yang merasa menjadi Keluarga Besar Airlangga dapat berpartisipasi pada periode berikutnya," katanya.
Pasrtisipasi berupa sumbangan tersebut bisa dikirim melalui Rekening a.n. Noviana Yaniar S.Si. Kalingga di Bank Mandiri Nomor rekening 1420019412914. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021