Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengajak asosiasi dunia usaha untuk berkolaborasi untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.

Hal ini disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani Azwar Anas saat bertemu para ketua dan perwakilan pengurus asosiasi dunia usaha di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.

"Saya berterima kasih kepada seluruh pelaku usaha yang terus bekerja keras membantu menggerakkan ekonomi masyarakat. Asosiasi dunia usaha tetap menggerakkan ekonomi masyarakat dalam situasi sulit ini," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Minggu.

Ia mengaku akan menggelar pertemuan rutin dengan asosiasi dunia usaha, mulai dari Kadin, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Ketua Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Banyuwangi, Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas) Banyuwangi, dan sejumlah pelaku usaha lainnya.

"Kami akan menggelar pertemuan rutin secara berkala dengan asosiasi dunia usaha, nanti bergiliran dan membahas apa-apa yang bisa dikerjakan bersama untuk menggerakkan ekonomi," katanya.

Bupati Ipuk berterima kasih atas sinergi para asosiasi dunia usaha di Banyuwangi selama ini. Pembangunan di tengah situasi pandemi ini memiliki banyak tantangan.

"Kami berharap asosiasi dunia usaha di Banyuwangi dapat berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan dan dampak dari pandemi. Semoga bisa menjadi mitra strategis dalam pemulihan ekonomi Banyuwangi," katanya.

Ketua HIPMI Banyuwangi Dede Abdul Ghony mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja Pemkab Banyuwangi dalam penanganan COVID-19.

Menurut dia, selama sekitar enam bulan pemerintahan Bupati Ipuk telah ada sejumlah program pemulihan ekonomi yang telah dijalankan. Seperti bantuan alat usaha untuk warga, Warung Naik Kelas, Hari Belanja ke Pasar dan UMKM, penciptaan wirausahawan baru, ongkir gratis untuk UMKM, jemput bola perizinan usaha mikro, program infrastruktur padat karya, dan bantuan sosial lainnya.

"Kedatangan kami untuk menyampaikan usulan dan membahas apa yang bisa kami lakukan untuk membantu penanganan COVID-19, sesuai dengan bidang asosiasi masing-masing," kata Dede.

Berbagai usulan disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut. Di antaranya kesepakatan untuk percepatan dan perluasan vaksinasi. HIPMI Banyuwangi semdiri akan melaksanakan vaksinasi masyarakat pesisir sekaligus membagikan 500 paket sembako.

"Kami akan membantu 500 paket sembako berupa beras 5 kilogram untuk masyarakat yang akan divaksin. Stimulus ini agar masyarakat lebih semangat mengikuti vaksinasi," tuturnya.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut disampaikan pola kerjasama Kadin dan Pemkab Banyuwangi dalam pengembangan usaha rakyat. Seperti nelayan di Kawasan Muncar.

"Nelayan tidak hanya membutuhkan pelatihan-pelatihan saja, melainkan juga harus menyesuaikan kebutuhan pasar, sehingga produk yang dihasilkan bisa terserap," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021