Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Jaya Abadi Desa Nguntoronadi, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memberikan layanan subsidi bahan bakar elpiji ukuran 3 kilogram untuk masyarakat desanya utamanya warga miskin dan pelaku usaha mikro.
Ketua BUMDes Usaha Jaya Abadi Desa Nguntoronadi Alex Chubi Mashuri mengatakan pemberian bantuan subsidi elpiji ukuran 3 kilogram bagi warga miskin dan pelaku UMKM tersebut bertujuan untuk menjaga kestabilan harga bahan bakar tersebut di pasaran. Sehingga tidak membebani warga, utamanya di saat pandemi COVID-19.
"Sistemnya adalah BUMdes mendirikan pangkalan elpiji 3 kilogram di desa setempat. Untuk pembagiannya, pihak BUMDes memberikan kartu kendali kepada warga sasaran yang jumlahnya mencapai 150 kartu," ujar Alex di Magetan, Jumat.
Menurut dia, dari 150 kartu kendali elpiji 3 kilogram tersebut, sebanyak 100 kartu kendali menyasar pada warga kurang mampu dan non-PNS. Sedangkan 50 kartu lainnya untuk pelaku UMKM yang diutamakan warung-warung kecil.
Dengan menggunakan kartu kendali tersebut, harga elpiji 3 kilogram yang ditebus warga sasaran hanya Rp16.000 per tabung. Sedangan harga elpiji 3 kilogram di pasaran saat ini berkisar antara Rp19.000-Rp20.000 per tabung.
Adapun, kartu bisa digunakan berkelanjutan dengan ketentuan jatah dalam satu bulan untuk masyarakat desa mendapat 2 tabung, sedangkan untuk usaha mikro 3 tabung.
Bupati Magetan Suprawoto memberikan apresiasi kepada pengurus BUMDes Jaya Abadi Desa Nguntoronadi. Program tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di Magetan sebagai upaya menjaga kestabilan harga elpiji bersubsidi yang dibutuhkan warga.
"Ini program bagus, Saya sangat mengapresiasi. Saya meminta agar program subsidi ini tetap aman dan tepat sasaran. Dan semoga program ini dapat diaplikasikan di desa lain," kata Bupati Suprawoto.
Sementara, selain layanan subsidi bahan bakar elpiji 3 kilogram, BUMDes Jaya Abadi Desa Nguntoronadi juga memiliki empat unit usaha lain. Yakni, wahana mainan anak di lapangan Nguntoronadi, bank sampah, pengelolaan pasar desa, pengelolaan pedagang di lapangan Nguntoronadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ketua BUMDes Usaha Jaya Abadi Desa Nguntoronadi Alex Chubi Mashuri mengatakan pemberian bantuan subsidi elpiji ukuran 3 kilogram bagi warga miskin dan pelaku UMKM tersebut bertujuan untuk menjaga kestabilan harga bahan bakar tersebut di pasaran. Sehingga tidak membebani warga, utamanya di saat pandemi COVID-19.
"Sistemnya adalah BUMdes mendirikan pangkalan elpiji 3 kilogram di desa setempat. Untuk pembagiannya, pihak BUMDes memberikan kartu kendali kepada warga sasaran yang jumlahnya mencapai 150 kartu," ujar Alex di Magetan, Jumat.
Menurut dia, dari 150 kartu kendali elpiji 3 kilogram tersebut, sebanyak 100 kartu kendali menyasar pada warga kurang mampu dan non-PNS. Sedangkan 50 kartu lainnya untuk pelaku UMKM yang diutamakan warung-warung kecil.
Dengan menggunakan kartu kendali tersebut, harga elpiji 3 kilogram yang ditebus warga sasaran hanya Rp16.000 per tabung. Sedangan harga elpiji 3 kilogram di pasaran saat ini berkisar antara Rp19.000-Rp20.000 per tabung.
Adapun, kartu bisa digunakan berkelanjutan dengan ketentuan jatah dalam satu bulan untuk masyarakat desa mendapat 2 tabung, sedangkan untuk usaha mikro 3 tabung.
Bupati Magetan Suprawoto memberikan apresiasi kepada pengurus BUMDes Jaya Abadi Desa Nguntoronadi. Program tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di Magetan sebagai upaya menjaga kestabilan harga elpiji bersubsidi yang dibutuhkan warga.
"Ini program bagus, Saya sangat mengapresiasi. Saya meminta agar program subsidi ini tetap aman dan tepat sasaran. Dan semoga program ini dapat diaplikasikan di desa lain," kata Bupati Suprawoto.
Sementara, selain layanan subsidi bahan bakar elpiji 3 kilogram, BUMDes Jaya Abadi Desa Nguntoronadi juga memiliki empat unit usaha lain. Yakni, wahana mainan anak di lapangan Nguntoronadi, bank sampah, pengelolaan pasar desa, pengelolaan pedagang di lapangan Nguntoronadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021