Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Malang mendorong para penyintas COVID-19, khususnya di wilayah Kota Malang untuk mendonorkan plasma konvalesen karena kebutuhan yang sangat tinggi.
Ketua PMI Cabang Malang Imam Buchori di Kota Malang, Kamis, mengatakan hingga saat ini ada 351 antrean permintaan plasma konvalesen yang dibutuhkan oleh pasien konfirmasi positif COVID-19.
"Kebutuhan untuk Kota Malang, yang inden itu sebanyak 351 orang," katanya.
Ia menjelaskan kebutuhan plasma konvalesen tersebut, masih belum bisa dipenuhi oleh PMI Cabang Kota Malang. Salah satu hal yang menyebabkan tidak bisa dipenuhinya permintaan tersebut adalah proses skrining yang ketat.
Proses skrining yang dilakukan untuk para calon pendonor plasma konvaselen dilakukan secara ketat, dengan beberapa persyaratan khusus. Menurutnya, tidak semua penyintas COVID-19 bisa mendonorkan plasma konvelesen.
Selain kondisi fisik yang harus sehat, calon donor harus memiliki imun tubuh atau titer tubuh yang baik. Berdasarkan catatan PMI Cabang Kota Malang, sudah ada sebanyak 1.462 calon pendonor, namun, yang bisa mendonorkan plasmanya hanya sebanyak 223 orang.
"Proses yang paling krusial sebelum donor konvalesen adalah pada saat skrining. Kalau hasil skrining menunjukkan imunnya rendah, maka tidak bisa mendonor walaupun seorang penyintas," katanya.
Selain itu, lanjutnya, kapasitas PMI Cabang Malang untuk melayani donor plasma konvalesen sebanyak sepuluh orang per hari. Hal ini dikarenakan keterbatasan alat, dan waktu untuk melakukan donor plasma konvalesen yang cukup lama.
"Untuk alat sudah datang satu lagi. Jadi paling tidak, satu hari bisa melayani sepuluh donor. Proses itu membutuhkan waktu cukup lama, 45 menit, karena hanya mengambil plasma saja," tambahnya.
Untuk meningkatkan jumlah donor plasma konvalesen khususnya di wilayah Kota Malang, pihaknya telah membuka pojok konsultasi di tiap-tiap rumah sakit penanganan COVID-19 di wilayah tersebut.
Sejauh ini, menurutnya, di wilayah Jawa Timur baru terdapat delapan lokasi di cabang PMI yang bisa menerima donor plasma konvalesen. Delapan lokasi tersebut adalah Surabaya, Sidoarjo, Tuban, Gresik, Lumajang, Kota Malang, Kota Kediri, dan Tulungagung.
"Fungsi plasma konvalesen adalah, diberikan kepada para pasien untuk meningkatkan imun. Oleh karena itu, skrining yang dilakukan sangat ketat," kata Imam Buchori.
Saat ini, wilayah Kota Malang tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam upaya untuk menekan penyebaran virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.
Secara keseluruhan, di Kota Malang ada sebanyak 13.007 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 10.089 orang dilaporkan telah sembuh, 944 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021