Petrokimia Gresik membantu tempat tidur senilai Rp204 juta untuk Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soepraoen, di Kota Malang, Jawa Timur, untuk membantu penanganan pasien COVID-19 di wilayah setempat.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo di Gresik, Selasa, mengatakan bantuan tempat tidur sebanyak 20 unit itu untuk mengatasi keterbatasan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di RS tersebut.

“Dengan penambahan tempat tidur pasien ini, kami berharap BOR (Bed Occupancy Rate) di RST dr Soepraoen dapat menurun, sehingga dapat melayani lebih banyak pasien COVID-19. Dengan demikian, kasus penularan COVID-19 dapat segera ditangani dan tingkat kesembuhan pasien pun diharapkan meningkat,” ujar Dwi dalam siaran persnya.

Dwi mengatakan, bantuan ini juga selaras dengan upaya Pemprov Jatim yang saat ini terus berupaya menambah ketersediaan tempat tidur pasien di berbagai rumah sakit, untuk melayani pasien COVID-19.

"Sebab, berdasarkan data Satgas COVID-19 Jatim, sebagian besar wilayah di Jatim hingga hari ini masih berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi. Untuk itu, kami sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim akan terus melakukan berbagai upaya membantu pemerintah dan Forkopimda Jatim dalam percepatan penanganan COVID-19," katanya.

Sementara itu, bantuan secara simbolis diserahkan kepada Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, di Kodam V/Brawijaya Surabaya.

Sebelumnya, Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim juga telah menyalurkan bantuan oksigen medis sebanyak 46,61 ton untuk RS di Jatim melalui BPBD Provinsi Jatim.

Kemudian bantuan 11.812 paket imun senilai Rp1,2 Miliar untuk masyarakat sekitar perusahaan, dan terdekat akan melakukan reaktivasi unit Air Separation Plant (ASP) berkapasitas 23 ton oksigen liquid per hari. Pabrik ini nantinya akan menyuplai kebutuhan oksigen medis untuk rumah sakit di Jatim pada khususnya, dan Jawa-Bali pada umumnya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021