Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Jember menyumbangkan hasil pertaniannya untuk penanganan COVID-19 dengan menyerahkan langsung berbagai komoditas pangan kepada Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jawa Timur, Senin.
Hasil pertanian yang disumbangkan para petani tersebut di antaranya beras, sayur-mayur dan hasil pertanian lainnya yang diangkut dalam dua unit mobil bak terbuka menuju ke Pendapa Wahyawibawagraha Jember.
"Kami menyerahkan sedikit hasil panen petani dan uang yang tidak seberapa untuk penanganan COVID-19," kata Ketua HKTI Jember Jumantoro.
Menurutnya, para petani tetap peduli terhadap warga yang terdampak COVID-19, meskipun kondisi petani juga tidak sedang baik-baik saja selama pandemi.
"Kami ikut prihatin terhadap warga yang terdampak pandemi, sehingga para petani tergerak untuk menyumbangkan hasil panennya untuk membantu mereka," tuturnya.
Jumantoro mengatakan kondisi sektor pertanian semakin tidak berdaya, namun pihaknya masih ingin berbuat nyata untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dan lainnya dengan harapan pemerintah ke depan lebih peduli pada nasib petani.
Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan terima kasih atas kepedulian membantu sesama di tengah pandemi COVID-19, bukan dari banyaknya bantuan, namun kepedulian para petani di Jember dalam penanganan COVID-19.
"Gerakan nyata itu patut dicontoh oleh siapapun, bukan hanya di Jember, tapi seluruh Indonesia bahwa kepedulian seperti itu sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi," katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Jember sektor terbesarnya adalah pertanian yakni jumlahnya 70 persen, sehingga wujud rasa syukur para petani HKTI yang diwujudkan secara nyata dengan membantu sesama.
"Saya berpesan kepada seluruh warga Jember bahwa penanganan COVID-19 adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat," ujarnya.
Hendy menjelaskan pemerintah mengarahkan, memberikan bantuan, sedangkan warga mematuhi peraturan, warga membantu warga, gotong royong dan kekompakan menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Hasil pertanian yang disumbangkan para petani tersebut di antaranya beras, sayur-mayur dan hasil pertanian lainnya yang diangkut dalam dua unit mobil bak terbuka menuju ke Pendapa Wahyawibawagraha Jember.
"Kami menyerahkan sedikit hasil panen petani dan uang yang tidak seberapa untuk penanganan COVID-19," kata Ketua HKTI Jember Jumantoro.
Menurutnya, para petani tetap peduli terhadap warga yang terdampak COVID-19, meskipun kondisi petani juga tidak sedang baik-baik saja selama pandemi.
"Kami ikut prihatin terhadap warga yang terdampak pandemi, sehingga para petani tergerak untuk menyumbangkan hasil panennya untuk membantu mereka," tuturnya.
Jumantoro mengatakan kondisi sektor pertanian semakin tidak berdaya, namun pihaknya masih ingin berbuat nyata untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dan lainnya dengan harapan pemerintah ke depan lebih peduli pada nasib petani.
Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan terima kasih atas kepedulian membantu sesama di tengah pandemi COVID-19, bukan dari banyaknya bantuan, namun kepedulian para petani di Jember dalam penanganan COVID-19.
"Gerakan nyata itu patut dicontoh oleh siapapun, bukan hanya di Jember, tapi seluruh Indonesia bahwa kepedulian seperti itu sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi," katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Jember sektor terbesarnya adalah pertanian yakni jumlahnya 70 persen, sehingga wujud rasa syukur para petani HKTI yang diwujudkan secara nyata dengan membantu sesama.
"Saya berpesan kepada seluruh warga Jember bahwa penanganan COVID-19 adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat," ujarnya.
Hendy menjelaskan pemerintah mengarahkan, memberikan bantuan, sedangkan warga mematuhi peraturan, warga membantu warga, gotong royong dan kekompakan menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan COVID-19.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021