Sejumlah anggota Babinsa TNI di lingkup Kodaim 0806/Trenggalek, Jawa Timur, mulai bergerak membagikan ribuan sembako, khususnya beras ke rumah-rumah warga yang terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua pekan terakhir.
Salah satunya seperti ditunjukkan oleh anggota Babinsa TNI di Koramil Kecamatan Tugu Serka Samirin yang sedari hari Minggu berkeliling kampung tempatnya bertugas du Desa Prambon, demi membagikan paket beras ke keluarga kurang mampu dan terdampak langsung kebijakan PPKM.
"Kami membagi sembako sambil mengedukasi masyarakat agar patuh prokes. Menjaga kebersihan dan tidak sembrono dalam beraktivitas agar terhindar dari wabah ini (COVID-19)," kata Serka Samirin di Kodim 0806/Trenggalek, Senin.
Prajurit TNI asli Trenggalek ini tidak sendirian menjalani aksi sosialnya. Dia tampak didampingi unsur forkopicam lain, di antaranya anggota Bhabibkamtibmas (BKTM) dan perangkat Desa Prambon.
Mengendarai sepeda motor sambil membawa keranjang terpal yang ditumpangkan di jok sepeda motor bagian belakang, Samirin dkk berkunjung dari rumah ke rumah.
Sasaran pembagian sembako ini telah ditentukan oleh perangkat, dengan beberapa pertimbangan dengan melibatkan semua unsur perangkat, termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa seperti dirinya.
Sasaran utama penerima bantuan tersebut adalah warga pelosok yang masih belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah pusat.
"Kami datangi dan salurkan langsung demi memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran,” ujar Serka Samirin.
Dijelaskan, bantuan yang diberikan kepada warga secara mendatangi langsung ke rumah penerima tersebut, merupakan bentuk kepedulian TNI-AD jajaran kodim 0806/Trenggalek, kepada warga yang membutuhkan. Terutama, warga yang terdampak pandemi COVID-19.
Setiap desa konon mendapat jatah 200 paket lebih. Sementara di Trenggalek yang seara administratif terbagi dalam 14 kecamatan, menaungi 152 desa lima kelurahan. Sehingga jika paket sembako yang dibagikan setiap desa saja ada 100 paket, dipastikan jumlah sembako yang disebar mencapai ribuan.
“Di sela kami memberi imbauan kepada warga binaan (Desa Prambon) agar disiplin terhadap aturan prokes dan PPKM Darurat Covid-19,” terang Serka Samirin.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut dan dilakukan secara rutin, masyarakat utamanya dilingkungan pedesaan, akan memahami dan turut mendukung program pemerintah, dengan menjalankan prokes serta membatasi aktifitas di luar rumah.
“Bantuan ini akan terus kami berikan kepada warga (Desa Prambon), hingga seluruh warga yang benar-benar membutuhkan menerima bantuan ini," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Salah satunya seperti ditunjukkan oleh anggota Babinsa TNI di Koramil Kecamatan Tugu Serka Samirin yang sedari hari Minggu berkeliling kampung tempatnya bertugas du Desa Prambon, demi membagikan paket beras ke keluarga kurang mampu dan terdampak langsung kebijakan PPKM.
"Kami membagi sembako sambil mengedukasi masyarakat agar patuh prokes. Menjaga kebersihan dan tidak sembrono dalam beraktivitas agar terhindar dari wabah ini (COVID-19)," kata Serka Samirin di Kodim 0806/Trenggalek, Senin.
Prajurit TNI asli Trenggalek ini tidak sendirian menjalani aksi sosialnya. Dia tampak didampingi unsur forkopicam lain, di antaranya anggota Bhabibkamtibmas (BKTM) dan perangkat Desa Prambon.
Mengendarai sepeda motor sambil membawa keranjang terpal yang ditumpangkan di jok sepeda motor bagian belakang, Samirin dkk berkunjung dari rumah ke rumah.
Sasaran pembagian sembako ini telah ditentukan oleh perangkat, dengan beberapa pertimbangan dengan melibatkan semua unsur perangkat, termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa seperti dirinya.
Sasaran utama penerima bantuan tersebut adalah warga pelosok yang masih belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah pusat.
"Kami datangi dan salurkan langsung demi memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran,” ujar Serka Samirin.
Dijelaskan, bantuan yang diberikan kepada warga secara mendatangi langsung ke rumah penerima tersebut, merupakan bentuk kepedulian TNI-AD jajaran kodim 0806/Trenggalek, kepada warga yang membutuhkan. Terutama, warga yang terdampak pandemi COVID-19.
Setiap desa konon mendapat jatah 200 paket lebih. Sementara di Trenggalek yang seara administratif terbagi dalam 14 kecamatan, menaungi 152 desa lima kelurahan. Sehingga jika paket sembako yang dibagikan setiap desa saja ada 100 paket, dipastikan jumlah sembako yang disebar mencapai ribuan.
“Di sela kami memberi imbauan kepada warga binaan (Desa Prambon) agar disiplin terhadap aturan prokes dan PPKM Darurat Covid-19,” terang Serka Samirin.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut dan dilakukan secara rutin, masyarakat utamanya dilingkungan pedesaan, akan memahami dan turut mendukung program pemerintah, dengan menjalankan prokes serta membatasi aktifitas di luar rumah.
“Bantuan ini akan terus kami berikan kepada warga (Desa Prambon), hingga seluruh warga yang benar-benar membutuhkan menerima bantuan ini," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021