Sedikitnya 4,6 juta pelanggan listrik di Jawa Timur menerima stimulus dalam bentuk diskon tarif, pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan rekening minimum bagi pelanggan sosial, bisnis dan industri pada perpanjangan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pemerintah melalui PT PLN (Persero).

"Pemberian stimulus ini sangat tepat terutama saat pembatasan kegiatan seperti ini. Selain memberikan stimulus listrik, PLN juga memastikan keandalan jaringan listrik agar masyarakat merasa nyaman saat harus beraktivitas sepenuhnya di rumah karena PPKM," papar General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto di Surabaya, Rabu.

Ia merinci, penerima stimulus listrik di Jatim pada Juni 2021 terdiri dari 102.314 pelanggan bisnis, 51 pelanggan industri, 3.534.945 pelanggan rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) serta 978.499 pelanggan rumah tangga daya 900 VA.

Ia mengatakan, secara umum stimulus sektor ketenagalistrikan karena Pandemi COVID-19 yang disalurkan oleh PLN pada 2021 pada realisasi triwulan pertama mencapai Rp4,6 triliun yang diberikan kepada 33 juta pelanggan, dan sampai dengan triwulan kedua, pemerintah sudah menyalurkan Rp6,75 triliun. Sementara di Jatim, PLN menyalurkan sebesar Rp1.018.096.427.991 untuk sedikitnya 4,6 juta penerima.

Stimulus listrik yang diberikan yakni berupa diskon sebesar 50 persen kepada pelanggan dengan daya 450 VA baik rumah tangga, bisnis dan industri, kemudian pelanggan rumah tangga daya 900VA bersubsidi akan memperoleh diskon sebesar 25 persen untuk pembayaran tagihan listrik pascabayar maupun pembelian token prabayar yang akan diterima pada saat melakukan pembelian token.

Adapula pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum dengan besaran diskon tarif 50 persen untuk pelanggan sosial, bisnis dan industri daya 1.300 VA ke atas serta pelanggan layanan khusus.

Selain itu, pembebasan biaya beban atau abonemen juga diberikan sebesar 50 persen untuk pelanggan sosial daya 220 VA, 450 VA dan 900 VA, serta pelanggan bisnis dan industri daya 900 VA.

Sementara itu,bsalah satu penerima stimulus listrik, Lukman (42) mengaku berterima kasih atas bantuan stimulus listrik yang diterimanya.

"Saya bersyukur sekali ada bantuan stimulus listrik sehingga membayar listrik lebih murah, terutama saat pandemi dan PPKM seperti ini pendapatan menurun drastis karena masyarakat banyak yang dirumah dan warung saya jadi sepi," tutur pelanggan asal Semolowaru, Surabaya.

Senada, Pemilik Toko Bangunan, Sami'an (53) mengungkapkan apresiasi positif atas langkah pemerintah memperpanjang stimulus listrik.

"Alhamdulillah masih ada perpanjangan bantuan listrik, karena daya beli sangat menurun sehingga penghasilan kami juga menurun. Kami berharap bantuan ini terus ada selama masa pandemi karena listrik merupakan kebutuhan pokok bagi kami," katanya.


Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021