Perahu nelayan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, dilaporkan tenggelam di perairan laut Plengkung (pantai selatan) saat hendak melaut menangkap ikan.

Perahu jenis selerek Bintang Sonar milik H. Massudi, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, yang membawa 10 orang anak buah kapal (ABK) itu, tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi disertai hujan dan angin.

"Kami mendapatkan laporan terkait tenggelamnya perahu selerek Bintang Sonar pada pukul 17:00 WIB. Mengenai cuaca dua hari terakhir memang kurang bersahabat," ujar Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi saat dihubungi di Banyuwangi, Senin malam.

Sesuai informasi yang diterima Basarnas Banyuwangi hingga malam ini, dari 10 orang ABK perahu Bintang Sonar, empat orang di antaranya berhasil selamat dan terdampar di Pantai Alas Purwo.

"Empat orang ABK informasi yang kami terima selamat terdampar di Alas Purwo, sedangkan enam orang lainnya masih belum ditemukan," tuturnya.

Kata Wahyu, dari pengakuan Budi, salah seorang ABK selamat, menyampaikan bahwa kronologi kejadian tenggelamnya perahu Bintang Sonar ketika berencana bergerak pulang ke Pelabuhan Muncar. Akan tetapi, di sekitaran lokasi Batu Dua, Tanjung Bantengan, perahu dihantam gelombang tinggi ketika cuaca hujan dan angin kencang.

"Sehingga air masuk ke kapal dan tenggelam. Para ABK berusaha sebisanya berenang ke tepi dengan alat seadanya. Kami dari Basarnas Banyuwangi pada Selasa (3/8) besok baru akan bergerak melakukan operasi SAR," katanya.

Empat ABK perahu Bintang Sonar yang selamat adalah Budi, Andi Hadi, Mulyono, dan Sugianto. Sedangkan enam orang lainnya yang belum ditemukan ialah Dul, Habibi, Endik, Haris, Erman, dan seorang lagi belum diketahui identitasnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021