Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengajak para pesilat dari berbagai perguruan pencak silat di Madiun, Jawa Timur, menjadi duta protokol kesehatan dalam momentum perayaan 1 Suro atau Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah guna menekan kasus COVID-19 yang masih tinggi.

"Akan sangat membantu, misalnya, ada duta prokes dari perguruan pencak silat. Turut melakukan sosialisasi protokol kesehatan atau membantu penyaluran bantuan dengan pakaian kebesaran masing-masing. Ini penting agar COVID-19 semakin dikendalikan dan kita segera turun dari level 4 ini," ujar AKBP Dewa dalam persiapan Operasi Aman Suro di Madiun, Jumat.

Menurut ia, wilayah Kota dan Kabupaten Madiun saat ini masih berstatus PPKM Level 4. Dengan demikian, kegiatan budaya bulan Muharam atau "Suro" belum dapat dilakukan, demikian juga jika Madiun sedang di level 3.

"Manakala di level 3-pun, kegiatan budaya, olahraga juga masih dilarang. Karenanya, penting untuk kita secara bersama berupaya terus menekan kasus COVID-19 ini," kata dia.

Berbagai langkah sudah dan akan terus dilakukannya dalam pengamanan kegiatan bulan Suro oleh para pesilat. Kapolres menyebut pendekatan-pendekatan sudah mulai dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Terutama, pendekatan kepada petinggi perguruan silat.

Harapannya, seluruh elemen masyarakat termasuk dari unsur perguruan silat turut membantu pemerintah dalam urusan pengendalian COVID-19 saat ini.

"Pendekatan akan terus kami lakukan. Pada intinya kita harus sama-sama memahami kondisi saat ini dulu. Saat ini prihatin dulu. Sudah banyak korban, sudah banyak yang terpapar. Ini tidak main-main," ucap-nya menegaskan.

Pihaknya tak segan untuk mengeluarkan sanksi pidana jika tetap ada pelanggaran kegiatan perayaan bulan Suro oleh para pesilat di masa pandemi. Namun, pihaknya tetap akan mengutamakan upaya pendekatan sebelum keputusan sanksi pidana diambil.

Ia menambahkan, dalam Operasi Aman Suro Semeru 2021 nanti, pihaknya akan menyiagakan sekitar 500 personel untuk melakukan pengamanan.

"Nanti akan kami laporkan ke pimpinan. Termasuk ke Korem karena juga akan minta 'backup' dari Korem," ujarnya.

Seperti diketahui, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah merupakan momentum spesial khususnya di Kota Madiun. Banyak kegiatan dari perguruan pencak silat selama bulan Suro tersebut. Namun, kegiatan tahunan itu dipastikan ditiadakan jika karena pandemi dan terlebih Kota Madiun dan sekitarnya masih berstatus PPKM Level 4 maupun 3.

Wali Kota Madiun Maidi juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pengurus perguruan silat dan anggotanya untuk bersama-sama menurunkan level PPKM di Kota Madiun.

"Ayo sama-sama mempromosikan protokol kesehatan. Kalau masyarakat tertib prokes, yang sehat tidak sakit, yang sakit segera sembuh, dan angka konfirmasi semakin turun. Sudah pasti, level kita akan turun," kata Wali Kota Maidi.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021