Bupati Situbondo Karna Suswandi mengingatkan seluruh camat agar bekerja ekstra menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya vaksinasi COVID-19 untuk membentuk kekebalan komunal (herd immunity), seiring masih rendahnya capaian vaksinasi di daerah setempat.

"Saya minta semua camat berkoordinasi dengan polsek, koramil, termasuk mengajak seluruh kepala desa bekerja sama menyosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat. Mari perhatikan masyarakat kita agar mau divaksin," kata Bung Karna, sapaan bupati, saat memberikan arahan dalam Rakor Penanganan COVID-19 di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu.

Selain itu, lanjut bupati, para camat diminta saling berkoordinasi dengan Forum Pimpinan Kecamatan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

"Hari ini juga ada bantuan petugas dari TNI untuk membantu pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di desa maupun kecamatan," ujarnya.

Kata Bupati Karna, camat bekerja sama dengan pemerintahan desa harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mau divaksin sebagai pertahanan tubuh dari paparan virus corona.

"Camat bisa menyampaikan kepada masyarakat saat sosialisasi, misalnya dawuh para tokoh agama, tokoh masyarakat kita yang sudah jelas disampaikan vaksin aman," ujarnya.

Sementara itu, Dandim 0823/ Situbondo Letkol Inf. Neggy Kuntagina mengatakan capaian vaksinasi masih sekitar 22 persen dari jumlah penduduk kabupaten setempat, padahal targetnya minimal 70 persen.

"Kami akui capaian vaksinasi masih minim, seperti yang disampaikan Pak Bupati. Makanya, nanti kami akan susun kembali strategi bagaimana masyarakat agar tervaksin dalam rentang waktu satu pekan ke depan. Oleh karenanya, Forpimca bekerja sama dengan baik," katanya.

Letkol Neggy juga menekankan kepada satgas tingkat kecamatan menyosialisasikan vaksinasi secara masif kepada masyarakat di pelosok desa, dan dawuh tokoh agama bisa disampaikan juga kepada masyarakat.

"Sejauh ini masyarakat punya android hanya informasi-informasi tidak baik justru dipercaya. Sampaikan juga bahwa vaksin itu aman dan bisa membantu menjadi pertahanan tubuh dari paparan COVID-19," tuturnya.

Neggy menambahkan insiden perebutan jenazah COVID-19 juga harus diantisipasi dan Forpimca serta kepala desa perlu melakukan langkah preventif.

"Kami tidak ingin insiden perebutan jenazah terjadi lagi, karena sebelumnya sudah beberapa kali terjadi," katanya.

Data sebaran COVID-19 Situbondo, hingga hari ini tercatat sebanyak 5.832 kasus (tambahan 165 kasus baru), rinciannya 4.580 orang sembuh, 605 orang meninggal dunia, dan kasus aktif atau dalam perawatan 647 pasien. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021