Pemerintah Kota Probolinggo menggunakan Gedung Olahraga (GOR) Mastrip untuk tempat isolasi terpusat bagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 bergejala ringan.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengecek GOR Mastrip yang menjadi salah satu tempat isolasi terpusat dan selain lokasi tersebut dan pemkot juga merencanakan menggunakan lokasi lain seperti SMKN 2 Kota Probolinggo.

"Kami ingin menyiapkan tempat isolasi terpusat yang luas, sehingga tidak ingin ada kelalaian dari warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dengan menerima tamu atau lainnya," kata Wali Kota Probolinggo yang biasa disapa Habib Hadi usai mengecek GOR Mastrip Kota Probolinggo, Selasa.

Menurutnya, kelalaian warga yang melakukan isolasi mandiri dapat menjadikan penyebaran COVID-19 menjadi tidak terkendalikan, sehingga perlu adanya tempat isolasi terpusat.

"Kedua tempat itu sendiri dipilih guna memaksimalkan penanganan warga yang terkonfirmasi positif di Kota Probolinggo yang menjalani isolasi mandiri di rumah," tuturnya.

Ia mengatakan GOR Mastrip yang berada di Kecamatan Kedopok itu lokasinya jauh dari permukiman warga dan lokasinya juga paling luas, sehingga kalau pagi hari area outdoor bisa digunakan untuk olah raga juga.

"Selain itu memudahkan petugas kesehatan dalam melakukan pemantauan, sehingga penarikan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah akan ditempatkan di tempat isolasi terpusat nantinya untuk memudahkan petugas dalam mendata," katanya.

Kalau sudah terpusat, lanjut dia, tinggal dicek dan ada petugas kesehatannya juga, sehingga setelah selesai isolasi langsung pulang, sehingga tidak ada tetangga atau saudara yang tertular, akibat warga terkonfirmasi positif tersebut.

"Setelah dilakukan survei sesuai standar yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya akan segera ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Probolinggo,' ujarnya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Probolinggo tercatat hingga 27 Juli 2021 total kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 3.452 orang dengan kasus aktif sebanyak 673 orang dan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri sebanyak 549 orang, kemudian penambahan pasien sembuh 40 orang, dan meninggal tiga orang.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021