BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK mendukung program vaksinasi COVID-19 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bagi pekerja dan masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan herd imunity atau kekebalan kelompok.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur Deny Yusyulian di Sidoarjo, Sabtu mengatakan, perekonomian digerakkan oleh pekerja.
"Mereka yang melakukan aktivitas produktif menciptakan nilai tambah atau output di perekonomian. Untuk itu pekerja harus mendapatkan prioritas vaksinasi, demikian juga dengan masyarakat," ucapnya di sela peninjauan vaksinasi massal kepada pekerja di PT Integra Indocabinet, Tbk di Sidoarjo, Jawa Timur.
Meskipun sudah dilakukan vaksinasi, Deny mengingatkan pekerja atau buruh agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat maupun di tempat kerja.
"Hal itu karena kasus COVID-19 di sejumlah daerah melonjak, dan berpeluang memperlambat pemulihan ekonomi," katanya.
Ia berharap, dengan semakin banyaknya masyarakat pekerja yang sudah mendapatkan vaksin, angka penyebaran COVID-19 bisa ditekan.
"Sehingga produktivitas pekerja dapat kembali normal dan ekonomi nasional bisa segera pulih," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD SPSI Jawa Timur Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya menyediakan pasokan vaksin sebanyak 25 ribu vaksin untuk disuntikkan kepada pekerja.
"Mungkin setelah ini kami juga akan melakukan vaksinasi di perusahaan lain seperti PT Maspion untuk membantu percepatan vaksinasi kepada pekerja," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur Deny Yusyulian di Sidoarjo, Sabtu mengatakan, perekonomian digerakkan oleh pekerja.
"Mereka yang melakukan aktivitas produktif menciptakan nilai tambah atau output di perekonomian. Untuk itu pekerja harus mendapatkan prioritas vaksinasi, demikian juga dengan masyarakat," ucapnya di sela peninjauan vaksinasi massal kepada pekerja di PT Integra Indocabinet, Tbk di Sidoarjo, Jawa Timur.
Meskipun sudah dilakukan vaksinasi, Deny mengingatkan pekerja atau buruh agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat maupun di tempat kerja.
"Hal itu karena kasus COVID-19 di sejumlah daerah melonjak, dan berpeluang memperlambat pemulihan ekonomi," katanya.
Ia berharap, dengan semakin banyaknya masyarakat pekerja yang sudah mendapatkan vaksin, angka penyebaran COVID-19 bisa ditekan.
"Sehingga produktivitas pekerja dapat kembali normal dan ekonomi nasional bisa segera pulih," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD SPSI Jawa Timur Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya menyediakan pasokan vaksin sebanyak 25 ribu vaksin untuk disuntikkan kepada pekerja.
"Mungkin setelah ini kami juga akan melakukan vaksinasi di perusahaan lain seperti PT Maspion untuk membantu percepatan vaksinasi kepada pekerja," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021