Kemudahan Pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) diakui semakin memudahkan masyarakat, terutama pelayanan daring seperti yang akhir-akhir ini pemanfaatannya sudah dirasakan banyak kalangan.
Salah satunya yakni Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp/WA (PANDAWA). Diungkapkan salah satu peserta JKN-KIS, warga asal Sembunganyar, Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Izzat Daroiini yang telah membuat laporan kematian sang ayahanda melalui PANDAWA.
“Betul saya mendapatkan informasi bahwa sekarang kita bisa memanfaatkan beberapa pelayanan administratif melalui PANDAWA. Jadi kebetulan kemarin saya mau menonaktifkan kartu JKN-KIS ayah saya karena sudah meninggal dunia,” ujar Izzat panggilan akrabnya.
Proses Pelaporan Peserta Meninggal Dunia sangatlah mudah. Seluruh berkas yang diperlukan seperti KTP Pelapor, Kartu JKN-KIS dan KK Peserta Meninggal Dunia dan Akta Kematian atau Surat Keterangan Kematian cukup dikirimkan melalui WA.
“Semua sudah serba mudah, jadi setelah saya mengisi formulir antrean melalui WA kemudian saya diminta fotokan berkas yang diperlukan dan saya kirim melalui WA Pandawa tersebut. Prosesnya cepat, tidak sampai sehari,” ungkapnya.
Sebagai Informasi, untuk Pelaporan Peserta Meninggal Dunia, PANDAWA juga memberikan kemudahan pelayanan antara lain Pendaftaran Baru (PNS dan TNI/Polri), Penambahan Anggota Keluarga, Cetak Kartu dan Pengaktifan Kembali Anak Lebih dari 21 Tahun yang Masih Kuliah, Pengaktifan VA Kadaluarsa, Pindah Jenis Kepesertaan dari PBI/PPU Non Aktif menjadi Peserta PBPU/Mandiri, Ubah Data Golongan dan Gaji (PNS dan TNI/Polri), Ubah FKTP (PBID, TNI/Polri), Perbaikan Data Peserta.
Pada kesempatan yang sama, Pria kelahiran tahun 1992 ini juga tak hentinya mengucap syukur karena sebelum sang ayah pergi untuk selamanya, Ia dapat mendampingi saat masih sakit dan tentunya dengan bantuan JKN-KIS. Ia mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan semasa sakit sang ayah.
"Alhamdulillah, selama proses pengobatan ayah saya mulai dari Puskesmas hingga ke Rumah Sakit yang ditunjuk tidak ada kendala. Semua pelayanan diberikan dengan maksimal tanpa pilih kasih. Yang terpenting tanpa dipungut biaya sama sekali," tutur Izzat.
Izzat yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak tahun 2016 ini mengatakan walaupun ia dan istri belum pernah memanfaatkan JKN-KIS secara langsung, namun Ia telah menyaksikan sendiri manfaat yang diterima oleh sang ayah. Ia juga mengingatkan betapa pentingnya jaminan kesehatan tersebut.
"Saya dan istri memang belum pernah menggunakan JKN-KIS sendiri, tapi merenungi kejadian ayah saya kemarin. Berapa banyak biaya yang akan saya keluarkan jika tidak menggunakan JKN-KIS. Padahal jika dibandingkan dengan iuran yang dikeluarkan tiap bulannya untuk bayar iuran, total biaya pengobatan ayah saya sudah melebihi banyak sekali dari total iuran jika dijumlahkan," tegasnya.
Program yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini diharapkan dapat terus memberikan perlindungan sepanjang hidup, karena menurut Izzat manusia tidak akan pernah mengetahui kapan datangnya sakit.
Ia juga sangat mengapresiasi seluruh proses perkembangan program JKN-KIS, terutama yang berbasil digital sehingga kita bisa menikmati layanan tersebut dimana saja dan kapan saja.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Salah satunya yakni Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp/WA (PANDAWA). Diungkapkan salah satu peserta JKN-KIS, warga asal Sembunganyar, Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Izzat Daroiini yang telah membuat laporan kematian sang ayahanda melalui PANDAWA.
“Betul saya mendapatkan informasi bahwa sekarang kita bisa memanfaatkan beberapa pelayanan administratif melalui PANDAWA. Jadi kebetulan kemarin saya mau menonaktifkan kartu JKN-KIS ayah saya karena sudah meninggal dunia,” ujar Izzat panggilan akrabnya.
Proses Pelaporan Peserta Meninggal Dunia sangatlah mudah. Seluruh berkas yang diperlukan seperti KTP Pelapor, Kartu JKN-KIS dan KK Peserta Meninggal Dunia dan Akta Kematian atau Surat Keterangan Kematian cukup dikirimkan melalui WA.
“Semua sudah serba mudah, jadi setelah saya mengisi formulir antrean melalui WA kemudian saya diminta fotokan berkas yang diperlukan dan saya kirim melalui WA Pandawa tersebut. Prosesnya cepat, tidak sampai sehari,” ungkapnya.
Sebagai Informasi, untuk Pelaporan Peserta Meninggal Dunia, PANDAWA juga memberikan kemudahan pelayanan antara lain Pendaftaran Baru (PNS dan TNI/Polri), Penambahan Anggota Keluarga, Cetak Kartu dan Pengaktifan Kembali Anak Lebih dari 21 Tahun yang Masih Kuliah, Pengaktifan VA Kadaluarsa, Pindah Jenis Kepesertaan dari PBI/PPU Non Aktif menjadi Peserta PBPU/Mandiri, Ubah Data Golongan dan Gaji (PNS dan TNI/Polri), Ubah FKTP (PBID, TNI/Polri), Perbaikan Data Peserta.
Pada kesempatan yang sama, Pria kelahiran tahun 1992 ini juga tak hentinya mengucap syukur karena sebelum sang ayah pergi untuk selamanya, Ia dapat mendampingi saat masih sakit dan tentunya dengan bantuan JKN-KIS. Ia mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan semasa sakit sang ayah.
"Alhamdulillah, selama proses pengobatan ayah saya mulai dari Puskesmas hingga ke Rumah Sakit yang ditunjuk tidak ada kendala. Semua pelayanan diberikan dengan maksimal tanpa pilih kasih. Yang terpenting tanpa dipungut biaya sama sekali," tutur Izzat.
Izzat yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak tahun 2016 ini mengatakan walaupun ia dan istri belum pernah memanfaatkan JKN-KIS secara langsung, namun Ia telah menyaksikan sendiri manfaat yang diterima oleh sang ayah. Ia juga mengingatkan betapa pentingnya jaminan kesehatan tersebut.
"Saya dan istri memang belum pernah menggunakan JKN-KIS sendiri, tapi merenungi kejadian ayah saya kemarin. Berapa banyak biaya yang akan saya keluarkan jika tidak menggunakan JKN-KIS. Padahal jika dibandingkan dengan iuran yang dikeluarkan tiap bulannya untuk bayar iuran, total biaya pengobatan ayah saya sudah melebihi banyak sekali dari total iuran jika dijumlahkan," tegasnya.
Program yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini diharapkan dapat terus memberikan perlindungan sepanjang hidup, karena menurut Izzat manusia tidak akan pernah mengetahui kapan datangnya sakit.
Ia juga sangat mengapresiasi seluruh proses perkembangan program JKN-KIS, terutama yang berbasil digital sehingga kita bisa menikmati layanan tersebut dimana saja dan kapan saja.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021